Jadi Produser Film, Ruben Onsu: Cap Cip Cup Buah Manggis
- VIVA/Wahyu Firmansyah
VIVA – Setelah cukup lama berada di depan layar televisi, kini presenter Ruben Onsu akhirnya memberanikan diri untuk terjun langsung sebagai produser film. Di debutnya sebagai produser, Ruben akan bermain sekaligus memproduseri film layar lebar musikal anak-anak berjudul Bus Om Bebek.
Ruben mengaku saat mendapatkan tawaran ini pertama kalinya, langsung sangat tertarik. Sebab, ide yang dibawa sangatlah menarik untuk sebuah film musikal.
"Ketika mendengar ini, saya tertarik gitu dan sebelum ide muncul dan belum ada yang buat pasti orang lain, 'Apaan sih ini?'. Ketika itu berhasil, orang baru komentar, baru melihat kita seperti apa,” ucapnya di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 28 Oktober 2019.
“Sama ketika saya bikin bisnis kemarin, orang mikirnya, ‘Apa sih ini?’ Ketika berhasil, orang berbondong-bondong," tambahnya.
Sebagai hal baru untuknya, Ruben mengaku tidak memikirkan untung dan ruginya. Ia mengembalikan lagi ke pada masyarakat yang memang ingin mendukung perfilman untuk anak-anak.
"Ini hal yang baru. Bener. Ya cap cip cup buah manggis aja. Kalau untung, ya modalnya bisa balik. Kalau enggak, ya enggak," katanya.
Jika nanti filmnya tidak sukses, Ruben Onsu pun mengaku ikhlas. Itu karena semua hal di dunia ini, termasuk keberhasilan dan kesuksesan sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
"Itu yang saya bilang dibalikkin lagi ke masyarakat. Kalau memberikan kesempatan untuk ruang film anak-anak ini naik. Kalau enggak pun tidak apa-apa. Saya tidak akan marah. Saya tipe orang yang kalau gagal coba lagi. Kapan berhasilnya? Semuanya sudah ada garisnya," ucap Ruben bijak.
Ruben juga memiliki alasan tersendiri mengambil kenapa memilih genre musikal anak-anak. Ia merasa kesulitan untuk bisa menyaksikan film yang sesuai dengan usia anak-anak, terutama untuk sang buah hati, Thalia, yang masih cukup kecil.
"Karena saya susah nonton film anak-anak. Kalau saya mau nonton sama Wenda ya maunya sama anak-anak juga. Kan jadi susah. Umur Betrand juga nanggung, Thalia apa lagi. Jadi film anak-anak itu masih minim dan susah dapat ruang,” ujarnya.
Ia lantas mengatakan bahwa pekerjaan barunya sebagai produser film adalah bentuk dirinya berusaha untuk memajukan film bergenre anak.
“Berusaha aja, bekerja yang baik, lakukan yang baik, tayangan yang baik mudah-mudahan dapat penonton yang baik. Ya kalau enggak baik, belum rezekinya. Kerja dari hati aja lah," tutupnya.