Fans Gelar Peringatan Kematian, Tagar Dear Sulli Jadi Trending Topic
- U-Report
VIVA – Selasa kemarin agensi dari Sulli, SM Entertainment telah merilis pernyataan terkait dengan pemakaman mantan girl group f(x) Sulli. SM Entertainment menyebut bahwa pemakaman Sulli akan digelar secara tertutup.
"Prosesi (pemakaman) tidak akan terbuka untuk pers, dan ini termasuk kunjungan dan membawa peti mati keluar dari tempat persemayaman," kata SM melalui pernyataan resminya seperti dikutip dari laman Soompi.
Pemakanan Sulli secara tertutup ini lantaran merupakan permintaan dari pihak keluarga mendiang. Dalam pernyataannya itu juga SM Entertainment menyebut bahwa keluarga Sulli tidak ingin adanya peliputan terkait pelayat yang datang.
Terkait dengan prosesi pemakaman Sulli yang digelar secara tertutup. Para netizen pun kemudian ramai-ramai menyerukan tagar Dear Sulli.
Tagar #DearSulli pun menempati trending topic nomor tiga di Indonesia dan nomor 14 world wide. Tagar ini dibuat netizen menyusul dengan keputusan pihak keluarga yang melakukan pemakaman Sulli secara tertutup.
“Karena banyak dari kami yang tidak bisa pergi ke peringatan kematian Sulli di Korea kami para fans membuat peringatan sendiri. Tweet lagu favorit foto atau video Sulli kita yang tengah tersenyumdan mengucapkan selamat tinggal pada Sulli dengan hastag #DearSulli mulai pukul 9 malam waktu Korea,”cuit @functionlove.
“#DearSulli terima kasih telah menunjukkan seni melalui menyanyi akting untuk keberanian Anda dan berbicara untuk wanita. Terima kasih telah menunjukkan diri sejati Anda,”cuit @nct_127.
“#DearSulli kamu sangat berani dan sangat kuat. Kamu sangat bersinar. Sangat sulit bagi saya untuk mengucapkan perpisahan dengan kamu. Jadi saya akan mengucapkan selamat malam sayang. Jangan khawatir, memori tentang tersimpan dalam ruang tersendiri di hati saya,”cuit @pandatoria.
Untuk diketahui kematian Sulli diketahui setelah sang manager mendatangi rumah Sulli sore waktu Korea Senin kemarin. Sang manager menemukan Sulli dalam keadaan tidak bernyawa di rumahnya di Seongnam, Provinsi Gyeonggi pada 14 Oktober sekitar pukul 3:21 sore waktu Korea.
Menurut kantor kepolisian setempat, managernya mendatangi kediaman Sulli setelah sang manager tidak dapat menghubungi Sulli sejak pukul 18.30 pada Minggu 13 Oktober lalu. Laporan polisi mengungkapkan bahwa Sulli meninggal karena bunuh diri setelah gantung diri di tempat tinggalnya di lantai dua.
Jika Kamu butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau Kamu melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.