Gara-gara Video Dugaan Malapraktik, Hotman Paris Ditegur Tompi

Hotman Paris.
Sumber :
  • Instagram/hotmanparisofficial

VIVA – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mendapat teguran dari penyanyi sekaligus dokter spesialis bedah, Tompi. Tahu enggak guys gara-garanya? Ternyata pengacara kondang itu mengunggah video dugaan korban malapraktik dokter spesialis bedah plastik.

Pengacara yang kerap memamerkan kekayaannya itu membagikan video dugaan korban malapraktik di akun Instagramnya. Dalam video itu, nampak sang pasien seolah memiliki luka pagar di tangannya dan jarinya seperti terpotong.

Hotman mengomentari video tersebut, seolah tak percaya dengan tindakan medis yang sudah dialami pasien itu. Tak tinggal diam, Tompi segera menegur Hotman pada unggahan di Instagram itu.

"Bang hotman ada baiknya anda mencari pendapat ahli dulu drpd posting dg informasi gak utuh," ujar Tompi, dikutip Senin 7 Oktober 2019.

Menurut Tompi, tak ada yang aneh dalam kondisi pascaoperasi tersebut. Ia yakin apa yang ada di video itu merupakan hal wajar terjadi pada kulit yang telah dilakukan operasi.

“Kl sy boleh ksh masukan, melihay foto pre op dg hampir seluruh tangan kehilan?an kulit (sudah ada jaringan granulasi) artinya sudah siap utk skin graft. Itu prosedut standard," terangnya.

Pelantun ‘Sedari Dulu’ ini menuturkan, kondisi kulit yang telah dilakukan penanaman kembali, berhasil atau tidaknya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Meski begitu, Tompi tak memperpanjang penjelasannya lebih dalam.

"Hidup tdknya kulit yg di"cangkok" ke situ tergantung banyak faktor: salah satunya fiksasi yg paten. Yg terjadi seperti tampak di video: kontraktur. Jadi bukan jarinya dipotong2 melainkam menempel tertarik sehingga memendek. Sulit menjelaskan panjang lebar disini," terangnya.

Dikutip dari laman Universitas Lampung,  skin grafts merupakan tindakan memindahkan bagian dari kulit yang telah dipisahkan dari tempat suplai darah lokalnya ke lokasi lain. Teknik ini telah dilakukan sejak 2.500 hingga 3.000 tahun lalu. Skin grafts dapat dibagi menjadi empat tipe yakni full-thickness skin grafts (FTSG), split-thickness skin grafts (STSG), composite grafts dan free cartilage grafts.

Baca juga yuk: Hacker Ini Tugasnya Mata-matai Pembangkang

Prosedur skin grafts sering dilakukan di Divisi Tumor Bedah Kulit Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin terutama untuk terapi pasien dengan keganasan kulit yang tidak dapat atau sulit ditutup dengan tindakan bedah lain, seperti flap. Prosedur skin grafts yang sering dilakukan yaitu FTSG.