Anji Sarankan Anak-anak dan Pasien Gangguan Jiwa Jangan Nonton Joker
- VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA – Film Joker kini tengah tayang di bioskop di Indonesia. Namun pemutaran film Joker ini pun menuai banyak reaksi bukan hanya di Amerika.
Film Joker ini pun juga menuai banyak rekreasi oleh netizen di Indonesia. Hal ini lantaran masih ada orangtua yang membawa anak nonton film yang dibintangi oleh Joaquin Phoenix.
Meski karakter Joker adalah badut, namun ceritanya bukanlah yang lucu-lucuan melainkan menyeramkan. Para netizen pun kemudian menyarankan agar orangtua tidak mengajak anak mereka untuk menonton film ini lantaran cukup menyeramkan.
Kehadiran Joker di bioskop Indonesia juga disoroti oleh penyanyi Anji Manji. Melalui akun instagram pribadinya @duniamanji, Anji memperingatkan agar orangtua tidak membawa anak mereka di bawah 17 tahun untuk menyaksikan film Joker ini.
Jangan izinkan anakmu atau anak-anak di bawah 17 tahun menonton (di filmnya sudah diberikan peringatan, tapi orang Indonesia kan suka melanggar aturan tentang pembatasan umur), kecuali kamu siap memberikan informasi tentang penyakit mental dengan beberapa penjelasannya.
Dalam unggahannya itu Anji pun menjelaskan alasan mengapa orangtua tidak diperbolehkan mengajak anaknya untuk menyaksikan film Joker ini. Hal ini lantaran menurut dia, film ini bisa memicu terjadinya kejadian serupa.
“Setelah menonton kedua kalinya, saya merasa film ini sakit dan ‘sakit’. Naskahnya, penokohannya, sinematografinya, musiknya dan lain-lain. Namun juga sakit secara nilai. Saya rasa film JOKER punya potensi menstimulasi penonton (yang bermasalah) untuk menyontoh.”
Bukan hanya anak-anak, Anji juga tidak menyarankan orang yang memiliki gangguan kejiwaan untuk menyaksikan ini. Meski memiliki sisi negatif, tetapi film Joker ini menurut Anji juga dapat mengajarkan penonton untuk memiliki rasa empati kepada sesama.
“Tapi seperti di review pertama, jika kita melihat sisi positifnya, film ini (Joker) memperlihatkan betapa pentingnya rasa empati kepada sesama, apalagi kepada mereka yang ‘Istimewa’.
Karena mereka ternyata SANGAT MENGINGAT siapa yang baik terhadap mereka, pun yang jahat. Dalam film ini, seperti ada pesan bahwa orang jahat bisa terlahir dari orang baik yang tersakiti. Terus menerus. Well...,selamat menonton, jika kamu siap. Jangan menonton, jika tidak,” tulisnya.