Joko Anwar Nyaris Meninggal saat Syuting Perempuan Tanah Jahanam
- VIVA/Zahrotustianah
VIVA – Dalam waktu dekat ini, tepatnya 17 Oktober 2019, film terbaru Joko Anwar yang berjudul Perempuan Tanah Jahanam akan dirilis. Ini merupakan film horor triller yang menggunakan lokasi syuting sebagian besar di hutan.
Melakukan syuting di hutan tentu saja tidak mudah, Joko Anwar bahkan sampai menderita DBD (Demam Berdarah) dan kondisi fisiknya menurun saat melakukan syuting di Bangil, Banyuwangi, Jawa Timur. Joko menambahkan dia sampai diopname selama delapan hari.
Baca Juga: Se-Indonesia Khawatir Kondisinya, Tiga Setia Gara Malah Marah-marah
“Aku saja diopname 8 hari di Bangil karena DBD,” ucap Joko Anwar di Plaza Senayan, Senin malam, 19 September 2019.
Pada saat diserang DBD, trambosit Joko Anwar sangat rendah. Bahkan suster Angkatan Darat yang datang merawatnya mengatakan, jika Joko Anwar tidak menuruti prosedur penyembuhan, bisa saja ia akan meninggal dunia dengan cepat. Joko Anwar disarankan untuk bedrest secara total.
"Jadi gini waktu itu pada manggil suster, dia suster angkatan darat. Dia bilang gini, 'Anda mau sembuh? Anda ikutin saya. Ini trambosit Anda sangat rendah. Besok kalau enggak ikut kata-kata saya, anda bisa meninggal. Anda harus bedrest," ungkap Joko Anwar.
Meski sedang sakit parah, namun Joko Anwar mengaku masih memaksa untuk menjalani syuting. Joko mengarahkan adegan-adegan syuting dengan posisi sambil berbaring lemah di atas tandu. Hal itu sempat membuat kru syuting yang lain khawatir.
“Dua hari pertama sakit aku maksain syuting. Jadi ada yang kayak tandu itu, aku tidur di situ sambil megang HT ngomong, gimana lah orang sakit. Terus kru sampai bilang 'Masukin rumah sakit nanti dia mati, kamera kita sembunyiin," ujar Joko Anwar.