Skandal Suap Polisi, Choi Jong Hoon Akhirnya Hengkang dari FT Island
- FNC Entertainment
VIVA – Pemimpin sekaligus gitaris dari band senior, FT Island, Choi Jong Hoon, terbukti menjadi anggota grup video mesum yang melibatkan Seungri dan Jung Joon Young. Ia juga diduga menyuap polisi untuk kepentingan pribadinya.
Mengetahui idolanya ikut terseret skandal besar, penggemar dari band FT Island pun merasa kecewa. Bahkan penggemar turut membuat petisi yang berisi tuntutan agar dikeluarkannya Choi Jong Hoon dari FT Island sejak berita itu mengudara.
Setelah ramai petisi beredar, Choi Jong Hoon memutuskan untuk meninggalkan industri hiburan K-Pop sekaligus hengkang dari grup yang membesarkan namanya. Dilansir dari laman Soompi, agensi yang menaungi Choi Jong Hoon, yakni FNC Entertainment pun angkat bicara.
“Choi Jong Hoon telah memutuskan untuk meninggalkan grup selamanya dan akan pensiun dari industri hiburan. Choi Jong Hoon saat ini akan menghentikan kehidupan selebriti dan hidup sambil mengintropeksi dirinya sendiri,” ungkap salah satu perwakilan FNC Entertainment.
Selain itu, agensi juga menyampaikan permintaan maaf dari sang gitaris.
“Choi Jong Hoon mengungkapkan permintaan maafnya kepada semua orang yang tersinggung karena kata-kata dan tindakannya yang tidak pantas sekaligus memalukan di masa lalu. Ia juga merenungkan kekecewaan yang ia berikan kepada penggemar dan rekan satu grupnya,” ujar FNC Entertainment.
Meski Choi Jong Hoon tidak lagi tergabung ke dalam FT Island, tetapi FNC Entertainmet tetap mendampingi Choi Jong Hoon untuk melewati penyelidikan hingga selesai.
“Kami menyadari beratnya tanggung jawab atas kasus ini, tetapi kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan proses penyelidikan polisi sehingga kebenaran dapat diidentifikasi dengan jelas,” ungkap FNC.
FNC Entertainment pun menambahkan, “Jadi kami akan membimbingnya sampai akhir untuk bisa hidup kembali sebagai masyarakat dengan persepsi yang lurus. Sekali lagi, kami berjanji untuk lebih teliti dan ketat dalam manajemen dan pendidikan semua artis kami. Kami memohon maaf,” pungkasnya. (mar)