4 Fakta Surya Sahetapy, Calon Staf Khusus Presiden
- Instagram.com/suryasahetapy
VIVA – Putra ketiga aktor kawakan Ray Sahetapy dan penyanyi Dewi Yull, Panji Surya Putra atau yang dikenal dengan nama Surya Sahetapy tengah menjadi buah bibir. Selain memiliki wajah yang tampan, Surya juga menuai banyak prestasi meski menyandang disabilitas tunarungu.
Yang terbaru, Presiden Joko Widodo sebenarnya menunjuk Surya sebagai staf khusus kepresidenan setelah pemuda 25 tahun tersebut mengajarkan bahasa isyarat kepada Jokowi.
Namun Surya belum bisa menerima kehormatan tersebut karena di saat yang bersamaan mendapatkan beasiswa dari salah satu kampus Amerika Serikat hingga S3. Nah Berikut ini empat fakta Surya Sahetapy yang mencuri perhatian publik:
1. Pengajar bahasa isyarat
Di usia dua tahun, dokter menyatakan Surya Sahetapy menyandang disabilitas tunarungu, namun berbekal pengalaman membesarkan putri pertama mereka, Giscka Putri yang juga menyandang disabilitas, Dewi Yull serta Ray Sahetapy tetap optimis.
Berkat dukungan dari keluarga, Surya tumbuh menjadi pemuda yang berprestasi. Sebelum menempuh pendidikan S2 di Amerika Serikat, Surya tercatat sebagai pengajar bahasa isyarat di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
2. Pernah bertemu Ratu Elizabeth II dan Prince Philip
Surya juga seorang aktivis yang vokal meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah akan hak-hak penyandang disabilitas. Surya pernah menjadi perwakilan Indonesia di forum internasional Inggris pada 2014, serta mendapat kesempatan makan malam dengan Ratu Elizabeth II serta Prince Philip.
3. Mengajari Presiden Joko Widodo bahasa isyarat
Sosok Surya Sahetapy semakin menjadi sorotan sejak mendampingi Presiden Joko Widodo dalam rangkaian acara Asian Paragames 2018. Perwakilan Young Voice Indonesia ini mengajari Jokowi bahasa isyarat untuk pidatonya di pembukaan Asian Paragemes 2018.
4. Ingin pindah kewarganegaraan
Unggahan Surya Sahetapy di akun Instagram @Sueyasahetapy sempat membuat heboh karena Surya mengaku mendapat tawaran kerja dari Malaysia yang mustahil ditolak. Surya juga mengungkapkan ingin pindah kewarganegaraan Malaysia karena Negara tersebut lebih ramah bagi penyandang disabilitas. Namun ternyata semua itu hanya sebatas guyonan April Mop yang jatuh setiap tanggal 1 April. Ya, meski jadi aktivis Surya juga senang bercanda.