Ardhito Pramono Suka Baju di Pasar Senen, Pernah Beli yang Rp10 Ribu

Ardhito Pramono
Sumber :
  • VIVA/Maria Margaretha Delviera

VIVA – Sosok Ardhito Pramono semakin dikenal kalangan milenial lewat lagu-lagu ciptaannya yang menggugah perasaan. Bitter Love, Fake Optics, Perlahan Menghilang menjadi beberapa lagu andalannya.

Di saat kariernya perlahan naik, Ardhito Pramono mengaku lebih suka melengkapi penampilannya dengan baju yang dibeli di pasar, ketimbang menggunakan rancangan desainer seperti anak muda seusianya.

“Asli ini tahun pertama menjadi fashion people ke Jakarta Fashion Week (JFW). Lo tahu, kalau gue beli di Pasar Senen kan yang penting kelihatannya fashionable,” ungkap musisi 23 tahun ini di Senayan, Jakarta Selatan pada Senin, 22 Oktober 2018.

Ardhito pernah sekali tampil menggunakan baju IKAT rancangan Didiet Maulana, maka kali ini diundang oleh sang desainer tersebut ke JFW 2018. Penyanyi yang pernah berkolaborasi dengan Prilly Latuconsina ini merasa belum sanggup membeli baju desainer.

“Kalau gue punya gedung, duit gue triliunan kayaknya gue bakalan beli yang branded gitu ya. Secara gua lagi merintis juga gue seorang musisi, gue pakai yang nyaman aja lebih dari cukup sih,” ucapnya.

Adapun baju paling murah yang pernah dibelinya di Pasar Senen hanya seharga Rp10 ribu. “Waktu itu gue dapat jaket parasut Rp10  ribu. Emang bau sih harus di-laundry total-total 20 ribu lah. Ibaratnya kayak gue suka vinyl, gue suka nyari harta karun aja sih. Barang-barang langka vintage,” tutur pengisi soundtrack film Susah Sinyal ini.