Indro Warkop Cerita Kronologi Penyakit Istri Sambil Berlinang Air Mata

VIVA – Penyakit kanker paru-paru yang diderita oleh istri aktor sekaligus komedian Tanah Air Indro Warkop, yaitu Nita Octobijanthy telah membuatnya mengembuskan napas terakhir pada Selasa malam, 9 Oktober 2018 di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan.

Saat ini, jenazah sudah disemayamkan di peristirahatan terakhirnya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Saat ditemui usai pemakaman jenazah, Indro sambil berlinang air mata mengungkapkan kronologi penyakit kanker paru-paru yang diderita sang istri.

Menurutnya, penyakit itu berawal dari penyakit batuk-batuk yang diderita Nita, tepatnya pada 2016.

“Ketahuannya (kanker) Agustus 2017. Setahun sebelumnya itu batuk-batuk. Sudah di-handle THT juga sebelumnya sudah bagus dan baik, tapi enggak lama batuk lagi. Saya bawa lagi ke THT yang lebih baik,” ucap Indro di TPU Tanah Kusir, Rabu, 10 Oktober 2018.

Pemain film Warkop DKI itu mengatakan bahwa setelah dibawa kembali ke ahli THT, penyakit batuk sang istri semakin parah sampai-sampai wanita berusia 59 tahun itu mengalami kram perut dan di seluruh tubuh.

“Kemudian (setelah ke THT lagi) ada alergi tapi batuknya makin gila sampai kram perut, sampai kram sebadan. Itu yang terakhir dan langsung dimasukin (ke rumah sakit),” ucap Indro.

Hingga akhirnya berkat bantuan seorang sahabat yang juga seorang dokter jantung, almarhumah Nita akhirnya bisa ketahuan menderita penyakit kanker paru-paru. Pernyataan mengenai penyakit sang istri itu diperkuat oleh dokter spesialis paru-paru yang juga memeriksa Nita.

Namun, ketika sang istri divonis menderita penyakit kanker paru-paru, Indro tidak mengetahui dan tidak ada di samping sang istri. Hal tersebut karena pemilik nama lengkap Indrodjojo Kusumonegoro itu sedang sibuk melakukan promo film terbarunya.

“Pas ketahuannya (kanker) kebetulan saya enggak tahu, waktu itu saya lagi promo (film) enggak tahu apa-apa, orang dia (istri) juga nyetir sendiri kok,” ujarnya kepada media sambil sesekali mengusap air mata.

Meski saat ini sang istri telah tiada, Indro mengatakan bahwa selama menjalani pengobatan, almarhumah istrinya itu tidak pernah menyerah dan mengeluh.