Sambil Menangis di Depan Hakim, Roro Fitria Minta Direhabilitasi
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – Membacakan nota pembelaan secara langsung atas kasus narkoba yang sedang membelitnya, Roro Fitria sambil menangis di kursi pesakitan menumpahkan segala perasaannya. Ia merasa sangat tertekan dengan nasibnya yang mendekam di sel tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Dengan terus menangis, ia meminta kesediaan majelis hakim menyetujui pledoinya untuk menjalani rehabilitasi. Menurutnya, ia hanya butuh untuk disembuhkan, bukan ditahan di dalam penjara. Sang ibu yang melihat Roro menangis pun ikut menitikkan air mata.
"Mama bertahun-tahun menderita stroke dan dalam hal ini saya menyesal serta sangat malu dan berjanji tidak akan mengulanginya. Saya mohon dengan sangat, saya tidak mau di penjara yang mulia, 9 bulan ini saya sangat enggak kuat yang mulia, tolongin saya, psikologis saya sakit yang mulia, saya mohon agar bisa direhab dan disembuhkan," kata Roro di Pengadilan Jakarta Selatan, 10 Oktober 2018.
Roro juga mempertimbangkan kesehatan sang ibu yang sedang mengidap hipertensi, diabetes, stroke, dan jantung. Karena selama ini dia menanggung kehidupan ibu dan keluarganya, sehingga meminta dibukakan kesempatan untuk segera direhabilitasi.
"Saya enggak pernah kepikir akan seperti ini, tolong berikan kesempatan. Saya mau direhab, saya enggak kuat, saya belum menikah yang mulia, saya bertahun-tahun rawat mama saya sendiri. Saya sangat shock dan saya malu sama semua orang," ujarnya.
Setelah mengutarakan keinginannya kepada majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dia memohon maaf dan mengucapkan terima kasih.
"Barusan saya juga kebobolan maling, ini sangat bertubi-tubi buat saya. Terima kasih yang mulia, mohon maaf jika ada yang salah," kata artis 28 tahun ini.