Pesan Lucky Hakim untuk Para Artis Bakal Calon Legislatif
- VIVA/Rintan Puspitasari
VIVA – Tak sedikit nama selebriti masuk ke dalam pendaftaran bakal calon legislatif (caleg) di sejumlah partai. Nama-nama baru tersebut sudah sampai ke Komisi Pemilihan Umum.
Sebut saja, Nafa Urbach, Olla Ramlan, Kristina, Cut Meyriska, Annisa Bahar, Jonathan Frizzy, Manohara, Tessa Kaunang. Mereka, didaftarkan oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Kemudian ada Tina Toon, Krisdayanti, Kirana Larasati, Angel Karamoy, Harvey Malaiholo lewat PDI Perjuangan.
Sementara Tommy Kurniawan, Ivan dan Herman Seventeen, serta Saleh Said Melalui PKB. Pasangan selebriti Annisa Trihapsari-Sultan Djorghi dan Andi Arsyil didaftarkan Partai Berkarya. Tak ketinggalan Angel Lelga, Reza Artamevia, Dirly Idol dan Charlie Van Houten lewat Perindo.
Begitu juga dengan Ahmad Dhani dan Fauzi Baadilla lewat Gerindra, Giring Nidji melalui PSI. Jane Shalimar juga tertarik terjun ke dunia politik lewat Demokrat.
Apa yang membuat seluruh partai menggandeng selebriti ternama? Sebenarnya fenomena ini sudah sejak tahun 2009 bagi partai menggaet para artis.
Lucky Hakim, sebagai selebriti yang lebih dahulu terjun ke politik sejak tahun 2014 dan akan kembali nyaleg lewat Nasdem menilai, ini merupakan bagian dari usaha partai politik agar bisa lolos maju dalam proses pencalonan.
"Para parpol berlomba dengan banyak strategi untuk bisa lolos ambang batas 4 persen. Salah satunya dengan mengajak orang yang memiliki popularitas tinggi, seperti tokoh masyarakat dan artis. Agar bisa dipilih oleh masyarakat maka modal utamanya adalah dikenal, disukai dan dipercaya dan tentu akhirnya akan dipilih," tutur Lucky saat dihubungi VIVA hari Sabtu, 21 Juli 2018.
Pria kelahiran Cilacap itu berpesan kepada rekan sesama artis untuk tidak terlena dalam kekuasaan. Ya, kursi wakil rakyat sangat menggiurkan.
"Pesan saya tetap hati-hati jangan sampai dimanfaatkan oknum elite partai, diimingi janji surga, dimanfaatkan popularitasnya lalu ditekan dan diancam dan direbut suaranya dan haknya. Parahnya setelah kita keluar dari partai itu kita malah dijelek-jelekkan. Semoga Allah membalas apa yang sudah dilakukan oleh oknum politisi itu." (mus)