Di Dunia Karate, Advent Bangun Pernah Raih 38 Medali Emas

Rumah Duka Advent Bangun
Sumber :
  • VIVA/ Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Rumah duka Advent Bangun di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, masih dipenuhi oleh para kerabat dan pelayat yang ingin memberikan penghormatan terakhir untuk almarhum.

Dari sekian banyak pelayat, hadir pula sejumlah teman karate almarhum, yang datang lengkap dengan pakaian latihan mereka.

Salah satu rekan karate sekaligus teman semasa SMA, Nelwan Rompis menceritakan, banyak kenangan berharga yang dirasakannya bersama Advent Bangun. Terutama, saat mereka sama-sama menjadi pelatih karate di Sampur, Koja, Jakarta Utara, pada 1970-an silam.

Salah satu pengalaman yang diingatnya adalah saat mereka latihan fisik dengan berlari dari Bogor hingga Tanjung Priok dalam satu malam, dan menempuh jarak sekitar 75 kilometer.

"Jadi waktu itu pagi-pagi buta, Advent samper rumah saya untuk latihan," ujar Nelwan saat ditemui di rumah duka, kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu 11 Februari 2018.

Nelwan mengakui, almarhum Advent Bangun merupakan sosok yang sangat serius dan disiplin dalam menjalani kariernya di dunia karate. Bahkan, Advent disebut-sebut kerap menggunakan besi seberat satu kilogram di masing-masing kakinya, untuk melatihnya ketika berjalan.

"Advent itu pribadi yang disiplin. Sewaktu latihan, ia selalu menggunakan pemberat kaki seberat satu kilogram per kaki yang dipasang di betisnya," kata Nelwan.

Selain itu, dia pun menceritakan mengenai berbagai prestasi Advent Bangun selama menggeluti dunia karate, yang berhasil mengumpulkan 38 medali emas dan 2 perak.

"Advent pernah bilang, 'Yang namanya juara harus juara satu. Kalau cuma (juara) dua atau tiga, itu namanya bukan juara', begitu kata dia,", ujarnya.