Sahabat Kehilangan Sosok Gareng Rakasiwi
- Daru Waskita/Yogjakarta/VIVA.co.id
VIVA – Gareng Rakasiwi kini telah beristirahat dengan tenang di sisi-Nya. Rasa sakit yang dialaminya akibat penyakit gula yang diidapnya sejak lama tak lagi dirasakan oleh seniman yang punya nama asli Dwiyanto (52) itu.
Kepergian seniman serba bisa mulai dari memainkan gitar sembari melawak hingga melakukan stand up comedy membawa duka bagi keluarga, saudara, dan para seniman di Yogyakarta. Seniman yang juga punya pekerjaan lain sebagai presenter dan penyiar radio ini memberikan kesan bagi teman-teman yang pernah bekerja sama untuk pentas di panggung hiburan.
Salah satu seniman Yogya yang cukup akrab dengan Almarhum Gareng, Anang Batas mengaku pernah membuat grup lawak bertiga yang dinamai Trio Komunike.
"Itu anggotanya saya, almarhum Gareng dan Dibyo," kata Anang kepada VIVA, Jumat 9 Februari 2018.
Setiap pentas, almarhum sosok yang pintar dan pandai merangkai kata-kata serta lucu. Alur pentas candaan atau guyonan mengalir begitu saja dan membuat penonton sangat terhibur.
"Dengan pelawak lain saat pentas atau mengisi acara juga selalu nyambung lucuannya. Almarhum seniman serba bisa," ungkap pria yang sering pentas stand up comedy ini.
Kepergian Gareng Rakasiwi juga meninggalkan sejumlah pengalaman yang tak bisa dilupakan oleh Hadi Soesanto. Seniman lukis asal Gamping, Kabupaten Sleman ini mengaku terakhir kali bertemu dengan almarhum satu pekan yang lalu ketika taping acara Wedang Ronde di AdiTV Yogyakarta.
"Ketemu terakhir satu minggu lalu dan Almarhum kelihatan sehat. Namun, memang Almarhum sudah mengidap penyakit gula sejak lama," ungkap Hadi.
Karena terbilang sudah cukup lama mengidap penyakit gula, Almarhum membawa suntikan insulin.
"Jadi kalau mau makan Almarhum menyuntikkan sendiri insulinnya," ungkap Hadi.
Akibat penyakit gula yang dideritanya bahkan sudah sampai menyerang mata dan satu tahun yang lalu sempat operasi mata.
"Dia itu seniman multitalenta. Bisa main musik sambil melawak," ujar seniman yang sering dikelilingi oleh biduan dangdut yang cantik-cantik itu.
"Selamat jalan sahabatku. Terima kasih telah menghibur saya dengan dagelan-dagelannya," katanya melanjutkan.
Almarhum Gareng Rakasiwi meninggal di RS Adelia pada pukul 03.30 WIB akibat komplikasi penyakit yang dideritanya. Jenazah sudah disemayamkan di rumah duka di Perum Romansa, Dusun Ngoto, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dan akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Modan, Ambarukmo, Sleman, Yogyakarta.