Slank Jualan Kopi Lewat Slankopi di Yogyakarta
- Daru Waskita/Yogjakarta/VIVA.co.id
VIVA – Kopi kini menjadi minuman favorit bagi anak muda. Hal ini terbukti dengan menjamurnya kafe dan kedai kopi hingga ke pelosok daerah. Kopi yang disajikan juga beragam, meski lebih banyak menyajikan kopi khas Indonesia.
Semakin banyaknya generasi muda yang memilih minuman kopi ini juga mendorong grup band legendaris Indonesia, Slank datang ke Yogyakarta. Bimbim cs datang ke Kota Gudeg ini bukan untuk menggelar konser namun untuk ngopi dan mempromosikan minuman kopi.
Group band yang turut mendukung Jokowi menjadi presiden ini mengaku sejak pertengahan Desember 2017 yang lalu memperkenalkan produk Slankopi serta mengajak para Slankers dan masyarakat untuk berwirausaha dengan menjual kopi.
"Ini kopi yang kita ciptakan sendiri dan mengikuti selera orang Indonesia yang suka kopi pahit," kata Kaka, Vokalis Slank, di IOU Coffee N Eatery Yogyakarta, Minggu 28 Januari 2018.
Slankopi merupakan racikan dua jenis kopi, yakni robusta dan arabika dari dua daerah yang berjauhan di Indonesia. Komposisinya, 80 persen robusta Gayo dan 20 persen arabika Wonosobo.
Kombinasi dua biji kopi memang sengaja dipilih Slank karena selama ini kopi yang ditawarkan hanya menggunakan satu jenis kopi saja. Mereka bereksperimen menemukan komposisi yang pas selama enam bulan.
"Tidak menutup kemungkinan akan ada produk Slankopi dari jenis kopi lain yang ada di Indonesia," kata Ridho, gitaris Slank menambahkan.
Produk Slankopi dijual dalam dua bentuk. Pertama, minuman dalam kemasan berbentuk gelas kertas. Cara mengonsumsinya, cukup diseduh dengan air panas bertemperatur 85-90 derajat Celcius. Apabila ingin membuat kopi susu, cukup menambahkan krimer dan gula.
Produk kedua adalah Slankopi In The Box yang bertujuan untuk memberikan kesempatan berwirausaha kepada masyarakat. Dengan modal Rp2 jutaan, konsumen sudah memperoleh 50 gelas Slankopi beserta banner dan perlengkapan berjualan. Usaha menjual kopi bisa dilakukan di mana saja, termasuk garasi rumah dan satu gelas dibanderol Rp10 ribu.
Saat ini sudah ada 20 warung Slankopi di Jakarta dan sekitarnya. Target tahun ini ada 1.000 warung Slankopi di Indonesia. "Kami ingin mengembalikan kejayaan kopi nusantara yang pernah mendunia saat pendudukan Belanda," kata Bimbim, drummer Slank. (mus)