Film Kolosal Hanung Libatkan 500 Orang, Berapa Bujetnya?
- VIVA/Daru Waskita
VIVA - Sutradara kenamaan Indonesia Hanung Bramantyo akan kembali memproduksi sebuah film kolosal kepahlawanan. Kali ini Hanung akan memproduksi sebuah film dengan judul Sultan Agung, sosok Raja Keraton Mataram yang memimpin pertempuran melawan kompeni di Batavia.
Tak hanya pertempuran saja yang akan difilmkan, namun kehidupan sehari-hari sosok Sultan Agung yang dahulu keratonnya berada di wilayah Pleret, Kabupaten Bantul, juga akan ditampilkan. Termasuk romantika cinta Sultan Agung muda dengan gadis cantik bernama Lembayung, yang diperankan oleh Adinia Wirasti.
"Jadi ada semangat perjuangan melawan penjajah namun juga romantika percintaan Sultan Agung saat muda sebelum akhirnya menikah dengan Kanjeng Ratu Batang," kata Hanung di sela-sela ziarah ke Makam Raja-raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul Yogyakarta, Rabu, 15 November 2017.
Suami dari Zaskia Adya Mecca ini mengatakan, persiapan pembuatan film sudah dilakukan sejak dua-tiga bulan lalu, mulai dari pembuatan skenario film dan casting calon pemain. Aktor utamanya adalah Ario Bayu dan Anindya Kusuma putri yang merupakan Puteri Indonesia 2014.
"Satu bulan ini hingga Desember kita sedang membangun bangunan seperti keraton dan bangunan lain untuk kepentingan pengambilan gambar dan nantinya lokasi berada di Kabupaten Kulonprogo. Jadi lokasi pengambilan gambar terbanyak di Yogyakarta," tuturnya.
Awal pengambilan gambar sendiri akan dilaksanakan pada Januari. Nantinya, aktor utama akan lebih banyak tinggal di Yogya meski pengambilan gambar juga ada di Solo dan Jakarta.
"Kami berharap Maret 2018 pengambilan gambar selesai dan tinggal proses editing dan lain-lainnya dan siap diputar di gedung bioskop," ucapnya.
Kru dan Pemain Film Sultan Agung (VIVA/Daru Waskita)
Hanung mengatakan, karena filmnya adalah kolosal, maka yang terlibat lebih dari 500 orang, seperti saat penyerbuan ke Batavia. Termasuk melibatkan kuda dan gajah.
"Beruntung dengan adanya teknologi kloning kita bisa memperbanyak pemain hingga berlipat-lipat tanpa menambah jumlah pemainnya. Saya membaca saat penyerbuan ke Batavia, Sultan Agung membawa tak kurang 14 ribu prajurit," tuturnya.
Sementara itu, Executif Producer Mooryati Soedibyo ketika ditanya biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi film ini hanya menjawab dengan senyuman.
"Ya sesuai kebutuhan biayanya," katanya sambil tersenyum dan melirik Hanung Bramantyo. (ase)