Film Blockbuster Berbujet Besar, Mitos atau Fakta?
- tasya paramitha/VIVA
VIVA.co.id – Istilah blockbuster yang kerap dipakai untuk sinema-sinema Hollywood, memiliki arti tentang tayangan yang laku keras dan menghasilkan keuntungan melebihi US$100 juta. Cerita dari film tersebut, biasanya ampuh menarik perhatian publik hanya dalam waktu beberapa hari saja.
Upi Avianto, sutradara asal Indonesia, memiliki pandangan tersendiri soal film blockbuster, terlebih jika membahas soal pendanaan. Ia memaparkannya kepada VIVA.co.id.
"Kayaknya enggak juga deh, Pengabdi Setan adalah salah satu contohnya. Dia bukan film yang big budget banget," ujarnya di Jakarta Convention Center, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 5 Oktober 2017.
Sejauh ini, film Upi yang laku keras salah satunya adalah My Stupid Boss. Ia menganggap bahwa hubungan antara blockbuster dan bujet sangatlah jauh.
"Sebenarnya sih, film berbujet besar, atau kecil itu enggak ada jaminannya. Ada orang bikin film bujet besar-besaran, tetapi enggak terjamin misalnya bakal laku," kata Upi, yang akan segera merilis film terbarunya berjudul My Generation itu.
Ada beberapa faktor yang dapat memicu sebuah film agar menjadi blockbuster. Di Indonesia sendiri, ia memaparkan cara yang kerap digunakan penggarap film.
"Biasanya nih, kalau produser suka cari aman biar jadi blockbuster, dia adaptasi novel yang laris atau remake, reboot, apalah itu bukan dari ide yang nol. Mungkin, itu bikin safe aja buat produser," tuturnya. (asp)