Beban Arie Kriting di Film Susah Sinyal

Arie Kriting
Sumber :
  • Instagram.com/arie_kriting

VIVA.co.id – Susah Sinyal, menjadi film ketiga Ernest Prakasa setelah Cek Toko Sebelah dan Ngenest the Movie. Komedian Arie Kriting yang sering terlibat sebagai konsultan komedi dalam film-film Ernest mengatakan, kalau film ketiga ini paling susah pengerjaannya. 

Film ini bergenre drama-komedi yang mengangkat hubungan renggang antara ibu dan anak perempuannya. Arie mengungkapkan dengan persoalan yang diangkat tersebut cukup sulit untuk menyambungkan kisah drama yang ada dengan komedi. 

"Ini bebannya lebih banyak. Kita mesti mengulik komedinya, kalau yang lain kan kita bisa mengeksplore kan. Kalau ini kita harus hati-hati, gimana menjembatani drama dengan komedi. Biar orang paham," ujar Arie di Comic Cafe Tebet, Jakarta. 

Namun di balik beban itu, ia mengaku bangga dengan film Susah Sinyal karena juga akan mengangkat sisi keindahan alam dan kebaikan warga Indonesia timur. Arie mengungkapkan, ada karakter budaya setempat yang kemudian dikaitkan ke dalam film. 

Selama ini kebanyakan masyarakat beranggapan warga daerah Indonesia timur memiliki karakter yang keras dan kaku, di film ini persepsi itu hendak diubah dan diperkenalkan sisi yang tidak diketahui orang kebanyakan. 

"Sebenarnya kita jadi Indonesia Timur mengubah persepsi. Orang timur pasti dipotret dengan potret yang depresi, karena kering ya di sana, kasihan, dan sebagainya. Tapi, Ernest berani ambil sisi yang lain yang memunculkannya dengan komedi. Orang di sana juga sangat terbuka, punya bahan-bahan yang bisa buat tertawa," ujarnya. 

Sehingga, diharapkan melalui film ini dapat mengubah pandangan masyarakat yang cenderung negatif terhadap orang Indonesia timur. Kemudian, dapat mendorong angka wisatawan dan memajukan lokasi-lokasi pariwisata yang indah di sana. 

Namun, keadaan nyata di sana memang susah sinyal. Lalu, Ernest mengatakan bahwa esensi nilai yang hendak disampaikan dari sekedar susah sinyalnya adalah keberanian untuk menyimpan gadget, kembali bangun komunikasi manual dengan berkualitas, dan nikmati keindahan alam Indonesia. (mus)