LSF Loloskan 42.331 Judul Film dan Iklan di Tahun 2024

Foto: Isra Berlian
Sumber :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

Jakarta, VIVA – Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF) RI pada tahun 2024 mencatat pencapaian penting dalam bidang penyensoran. Tercatat ada 42.331 judul film dan iklan film melalui proses sensor dimana jumlah ini melampaui target rencana strategis LSF RI pada 2024 yaitu sebanyak 41.500 judul. Jumlah ini juga naik sebesar 833 dari 41.498 judul pada tahun 2023. 

“Tahun 2024 merupakan pencapaian jumlah film layar lebar tertinggi sepanjang empat tahun terakhir, yaitu total berjumlah 540 judul yang terdiri dari film nasional dan film impor. Bahkan ini pertama kalinya film layar lebar nasional melampaui jumlah film asing yaitu 285 judul film nasional dibandingkan 255 judul film impor. Dari jumlah total 285 judul film nasional tersebut, tercatat didaftarkan oleh pemilik film sebanyak 140 rumah produksi. Hal ini menunjukkan perkembangan signifikan pada industri film nasional,” kata Ketua LSF RI, Naswardi di Jakarta Selatan, Kamis 16 Januari 2025. 

Diungkap Ketua LSF lebih lanjut bahwa sistem Administrasi Sensor Berbasis Elektronik (e-Sias), LSF juga mencatat bahwa film dengan genre horor berjumlah 87 judul film atau sekitar 30 persen. Jumlah ini lebih sedikit dibanding genre drama yang total berjumlah 141 judul atau sekitar 49,5 persen.

Kemudian menduduki peringkat selanjutnya ada film pendek sebanyak sebanyak 24 judul atau sekitar 8,4 persen, genre dokumenter sebanyak 12 judul film atau 4,2 persen. Romance sebanyak 6 judul atau atau 2,1 persen,  genre kartun atau animasi sebanyak 4 judul film atau sekitar 1,4 persen. Genre komedi sebanyak 4 judul film atau sekitar 1,4 persen, genre action sebesar 3 judul film atau sekitar 1,1 persen dan masing-masing 1 judul film untuk genre biografi, science fiction, epik serta musikal.

Sementara itu, sambung Naswardi film untuk bioskop dapat diklasifikasikan berdasarkan penggolongan usia dengan perolehan angka sebesar 227 judul atau 42,1 persen untuk penggolongan usia 13+ dan penggolangan usia 17+ sejumlah 192 judul atau sekitar 35,6 persen. Penggolongan usia Semua Umur sejumlah 106 judul atau setara 19,6 persen dan penggolongan usia 21+ sejumlah 15 judul atau setara 2,7 persen.