Happy Asmara Jalani Ritual Buat Syuting Film, Namanya Ternyata Sama dengan Leluhur Keraton

Jakarta, VIVA – Happy Asmara mendapatkan pengalaman yang sangat berharga sejak bergabung dalam film Ambyar Mak Byar yang disutradarai oleh Puguh P.S. Admaja. Film ini adalah debut Happy Asmara sebagai aktris utama di film layar lebar. Meski tak asing dengan dunia akting, namun pengalaman menjadi karakter utama sangat membekas bagi istri Gilga Sahid tersebut.

Happy Asmara berperan sebagai Bethari yang merupakan seorang Putri Keraton Solo. Agar proses syuting dipermudah, Happy Asmara beserta kru dan pemain lainnya harus menjalani ritual khusus di awal syuting di wilayah Keraton Solo. Apalagi mengingat perannya sebagai putri keraton, Happy Asmara juga harus mengikuti tata krama dan cara berbicara yang sesuai dengan kehidupan putri keraton aslinya. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

"Banyak belajar juga, kita ada ritual khusus waktu sebelum syuting di pagi. Ada ritual ala-ala keraton lah sempat kayak di keraton nggak boleh begini begitu, harus begini begitu. Sampai salam pun kita kayak benar-benar harus benar, nggak boleh terlalu ke bawah atau ke atas dan itu benar-benar jadi pelajaran yang menyenangkan buat aku," jelas Happy Asmara, dalam Konferensi Pers Official Poster, Official Trailer dan Launching Original Soundtrack Film Ambyar Mak Byar di Jakarta, Selasa 10 Desember 2024.

Ritual yang dilakukan oleh Happy Asmara dan kru film Ambyar Mak Byar adalah sebagai pembuka pintu atau meminta izin untuk melaksanakan syuting di area Keraton Solo. Apalagi, ada leluhur yang bernama Bethari juga seperti nama Happy Asmara di film ini sehingga mereka harus meminta izin untuk menggunakan nama tersebut.

"Ritual pembukaan jadi ketika kita mau masuk keraton, ada ritual ibaratnya ketuk pintu permisi sama kepercayaannya,” kata Happy Asmara.

Lebih lanjut, Happy Asmara perlu mendalami karakternya dengan cara mencari tahu betul bagaimana karakteristik seorang putri keraton. Meski sebatas peran, namun pedangdut itu tak mau menyia-nyiakan kesempatannya untuk melebarkan sayap di dunia akting. Happy Asmara juga merasa harus bisa menerapkan gaya hidup seorang putri keraton itu di kesehariannya agar akting yang dihasilkan terlihat lebih natural.

"Kita kan harus research dan mendalami juga, harus tahu mendalaminya gimana, terus budayanya gimana, caranya kita membiasakan dan menerapkan pada kehidupan sehari-hari," kata Happy Asmara.

"Susah banget karena itu keraton ya, kita kan putri Kediri ya, jauh banget. Kita kadang urakan, konyol, bebas lah, jadi putri keraton harus ada yg dijunjung tinggi, menghormati adab," paparnya.