Jadi Opening Jakarta Film Week 2024, 'Sampai Jumpa, Selamat Tinggal' Ngena Banget di Hati Anak Muda

Film
Sumber :
  • Instagram

Jakarta, VIVA – Film "Sampai Jumpa, Selamat Tinggal" (Goodbye, Farewell) karya sutradara Adriyanto Dewo, produksi Adhya Pictures dan Relate Films, akan tayang secara global atau world premiere sebagai Opening Film di Jakarta Film Week (JFW) 2024.

Tentunya kabar baik ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi sang sutradara karena karyanya diapresiasi dengan sangat terhormat. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Film yang mengambil lokasi syuting di Korea Selatan ini sebelumnya telah melewati proses kurasi yang cukup ketat dari pihak JFW hingga ditetapkan menjadi film pembuka bagi perhelatan tahunan tersebut.

Adriyanto Dewo mengaku sangat senang saat pertama kali mendapatkan tawaran untuk menjadi pembuka di acara ini.

"Kita pengajuan, sudah mau selesai filmnya terus kita submit, dan akhirnya dari JFW yang memutuskan memilih film kita ini menjadi opening. Tapi, mereka juga nanya dulu bersediakah menjadi opening karena segmennya kan ada beberapa tuh," kata Adriyanto Dewo kepada VIVA di CGV Grand Indonesia, Rabu 23 Oktober 2024.

Setelah sukses mengisi acara pembukaan JFW 2024, film ini juga rencananya akan ditampilkan di beberapa acara festival film lainnya termasuk di kancah internasional.

Padahal, film ini sendiri baru direncanakan akan tayang pada awal 2025, namun antusiasme dari para pengamat film cukup tinggi sehingga dilirik oleh sejumlah festival.

"Ada beberapa rencana yang udah, biasanya kan kalau festival memang link ya, nanti akan ada yang minta. Beberapa udah minta, tinggal nunggu pengumuman," ungkapnya.

Film bergenre drama romantis ini mengisahkan perjalanan Wyn (Putri Marino) yang di-ghosting oleh pacarnya, Dani (Jourdy Pranata). Tergerak oleh perasaannya, Wyn berani nekat pergi ke Korea Selatan untuk mencari Dani.

Dalam pencariannya, ia bertemu Rey (Jerome Kurnia), pekerja asal Indonesia yang kemudian membantunya. Namun, di tengah proses tersebut, hubungan antara Wyn dan Rey justru semakin dekat.

Ghosting adalah sikap meninggalkan atau pemutusan hubungan sepihak. Dalam hubungan asmara, ghosting bisa terjadi saat masa pendekatan (PDKT) bahkan pada hubungan yang sudah serius.

Penonton akan diajak masuk ke rumitnya hubungan toxic Wyn dan Dani. Di sisi lain, ada sosok Rey, yang jatuh cinta dengan Wyn. Lika-liku ini tergambar sekilas di konten teaser berdurasi 72 detik, menampilkan sisi lain Korea Selatan.

Di balik kotanya yang terkenal indah dan romantis, ternyata menjadi tempat pelarian bagi orang-orang dan menyimpan sisi gloomy.

Menurut sang sutradara, alasan mengapa banyak anak-anak muda yang sudah tidak sabar menunggu penayangan film ini adalah tema cerita yang mengena di hati mereka.

Tak dipungkiri kini banyak orang lebih terbuka soal perasaan mereka sehingga fenomena ghosting pun kerap dirasakan.

"Ceritanya kan ada orang yang ditinggal pergi ke Korea dan dia nyusul. Istilah zaman sekarang ghosting, dari term itu sendiri banyak yang relate. Ada hal lain juga tapi kayaknya keyword itu yang ngena. Mungkin ada yang ngerasain juga makanya tertarik buat nonton," jelasnya.

Adriyanto Dewo

Photo :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

Sebelumnya, tiket film ini dijual melalui website Jakarta Film Week pada 17 Oktober 2024 dan telah habis terjual dalam waktu kurang dari 24 jam.

Teaser video ‘Sampai Jumpa, Selamat Tinggal’ yang dirilis pada 14 Oktober lalu dan teaser poster yang diunggah pada akhir September, mendapatkan banyak respons positif.

Netizen sangat antusias menyaksikan kembali kolaborasi Putri Marino dan Jerome Kurnia sebagai couple lead, serta karakter unik yang diperankan Lutesha dengan gaya nyentrik dan tato yang mencuri perhatian.