Putri Marino dan "Tebusan Dosa" Proyek Ambisius Kolaborasi dengan Studio Bonafid

Produser M. Zaid (Kiri), Sutradara Yosep Anggi Noen (Tengah)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

Jakarta, VIVA – Penggemar film bergenre misteri-horor harap bersiap-siap. Pasalnya film Tebusan Dosa yang dibintangi oleh Putri Marino, Happy Salma direncanakan akan tayang pada 17 Oktober 2024 mendatang. Menariknya film ini diketahui berkolaborasi dengan Showbox, studio asal Korea Selatan yang memproduseri film box office "Exhuma". Exhuma sendiri merupakan salah satu film box office Korea Selatan yang diperankan oleh Kim Go Eun dan Lee Do Hyun. 

Produser film Tebusan Dosa, Muhammad Zaid menjelaskan bahwa kolaborasi ini dilakukan beberapa bulan lalu. Dia juga menyebut bahwa kerja sama dengan pihak asing bukanlah yang pertama dilakukan. 

“Ini bukan pertama kalinya kami bekerja sama dengan pihak luar. Di film Seperti Dendam, itu banyak sekali pihak luar yang terlibat. Bahkan Aruna & Lidahnya juga ada pihak Korea. Kali ini kami mencoba menjajaki kerja sama. Dikenalkan sama seorang teman, yang juga Showbox punya tittle library yang luar biasa. Banyak sekali film lokal yang mereka rilis,” kata dia saat ditemui di kawasan Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Selasa 17 September 2024.

Lebih lanjut diungkap Zaid awalnya dirinya yang merupakan penggemar film Exhuma sempat menghubungi pihak Showbox melalui email. Saat itu, pihak studio tersebut mengapresiasi hasil dari fim Tebusan Dosa dan menyatakan kesiapan mereka untuk berinvestasi di film ini. 

“Saya penggemar berat Exhuma. Ketika itu saya memberanikan diri, untuk email dan direspons cukup baik. Mereka nonton filmnya dan di luar dugaan mereka suka. Enggak banyak sebenarnya mereka komentarnya enggak banyak. Mereka langsung say yes. Waktu itu datang ketika filmnya hampir jadi. Mereka bilang mau investasi di film ini, mereka bilang mereka percaya sama filmnya. Saya rasa ini kesempatan bagus,” ungkapnya. 

Di sisi lain, Zaid menjelaskan bahwa kerja sama dengan Showbox uni menjadi awal yang baik. Kerjasama seperti ini diharapkan bisa memberikan dampak positif dalam proses pendistribusian film Indonesia ke luar negeri termasuk Korea Selatanz 

“Jadi menurut saya ini awal yang baik bekerja sama dengan pihak Korea. Jadi ada upaya kerja sama yang lebih banyak lagi terjadi. Sehingga makin banyak film Indonesia yang mungkin tidak hanya didistribusikan di Indonesia. Sebaliknya kita juga banyak mendistribusikan film Korea. Jadi lebih banyak lagi kerja sama internasional ini terjalin,” ujarnya. 

Namun sayangnya kata Zaid film Tebusan Dosa ini hingga saat ini belum bisa didistribusikan ke layar bioskop Korea Selatan. 

“Belum tahu dan belum tentu, kami lihat kondisi juga. Kita lihat aja apa yang kita bisa upayakan,” ujarnya.