Indro Warkop Kenang Momen Bareng Dono dan Kasino Saat Jadi Pengisi Suara di film Si Juki
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
JAKARTA – Rumah produksi Falcon Pictures segera merilis film animasi berjudul "Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet", yang akan tayang di bioskop pada 27 Juni 2024. Film tersebut menggaet nama-nama besar di dunia hiburan Tanah Air untuk jadi pengisi suara, salah satunya adalah Indro Warkop yang mengisi suara karakter profesor.
Pada saat konferensi pers, Indro bercerita tentang proses pengisian suara yang ia lakukan dalam film Si Juki. Selama menjalani proses itu, Indro mengaku jadi nostalgia dan mengenang momen berkarier jadi penyiar radio bersama dengan rekan-rekannya di Warkop DKI, seperti Dono dan Kasino.
"Kalau saya boleh bilang bahwa ini nostalgia saya, karena saya memulai karier saya ini sebagai penyiar di radio yang lebih bermain karakter di radio. Saya mempunyai beberapa suara, jadi Jawa, jadi Batak, begitu juga teman-teman yang lain, mas Nanu, mas Kasino, mas Dono yang cuma satu ya sebagai Selamet, orang Jawa," kata Indro di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Juni 2024.
Selain nostalgia mengenang masa lalu, Indro juga merasa jadi semakin mengasah kemampuan saat menjalani proses pengisian suara.
"Jadi ini sebetulnya semacam nostalgia dan semacam mengasah lagi kemampuan kita untuk bisa mengaplikasikan apa yang diminta skenario itu. Karena kita hanya menerima cerita dan dialog dan kita di situ bener-bener berperan sebagai siapa kita di situ," kata Indro.
"Kayak saya mengambil karena kami keluarga Betawi kan ceritanya, walaupun saya profesor tapi tetap ada Betawi nya tapi saya tetep profesor bagaimanapun juga, jadi ada bahasa yang lebih akademis di situ," tambahnya.
Lebih lanjut, Indro merasa bersyukur karena bisa terlibat dalam proyek film Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet. Ia merasa mendapat ilmu baru. Selain Indro Warkop, ada juga sederet nama lainnya yang didapuk jadi pengisi suara, mereka adalah Megan Domani, Jaja Miharja, Indra Jegel, Rigen Rakelna, Faza Meonk, Andovi Da Lopez, Coki Pardede, dan yang lainnya.
"Jadi sebetulnya melatih sih daya imajinasi kita yang dituntut pada saat itu dan ada sutradara (Faza Meonk) juga di situ," kata Indro.
"Menurut saya ini sebuah ilmu baru lagi yang saya, harus saya alami dan saya bersyukur bisa mengalami itu semua," tambahnya.