Film Exhuma dari Korsel Dikabarkan Melejit Jadi Populer di Korea Utara
- Tangkapan Layar: YouTube
Korea Utara – Film horor-misteri Korea Selatan “Exhuma” sedang menjadi perbincangan hangat di Korea Utara. Menurut laporan dari DailyNK, film ini mendapatkan popularitas yang luar biasa di kalangan warga Korea Utara, terutama di Provinsi Hamgyong Utara.
Popularitas “Exhuma” menyebar dengan cepat melalui kabar dari mulut ke mulut. Lantas bagaimana film yang berasal dari Korea Selatan tersebut bisa menjadi populer di kalangan warga Korea Utara? Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Warga di Provinsi Hamgyong Utara, yang berbatasan dengan China, dikenal menggunakan ponsel China untuk berkomunikasi dan berbisnis. Ini membuat mereka lebih mudah menerima informasi dari luar Korea Utara, termasuk tentang film-film baru.
Dilansir dari Allkpop, banyak dari mereka yang menggunakan ponsel China juga berperan sebagai penyebar produk budaya, membawa konten-konten dari luar negeri ke bagian dalam Korea Utara.
Permintaan untuk menonton “Exhuma” meningkat pesat di kota-kota seperti Hoeryŏng di Provinsi Hamgyong Utara. Khususnya, remaja sangat tertarik setelah mendengar bahwa film yang diperankan oleh Kim Go Eun dan Lee Do Hyun ini sangat populer di Korea Selatan, dengan lebih dari 11 juta penonton.
Salah satu alasan mengapa “Exhuma” begitu menarik bagi warga Korea Utara adalah karena ceritanya yang berkaitan dengan takhayul dan adat istiadat lokal. Film ini mengisahkan tentang perawatan makam leluhur, yang dipercayai oleh banyak orang Korea Utara sebagai penyebab kemalangan jika tidak dilakukan dengan benar.
Meski hukum Korea Utara melarang kepercayaan dan praktik takhayul, banyak orang yang tetap mencari nasihat dari peramal ketika mengalami kejadian buruk atau penyakit dalam keluarga mereka.
Meskipun pemerintah Korea Utara berusaha keras untuk menindak aktivitas ilegal, termasuk distribusi konten asing, keinginan masyarakat untuk menonton film Korea Selatan seperti “Exhuma” tidak bisa dihentikan.
Seorang distributor konten audiovisual ilegal di Hoeryŏng menyatakan bahwa permintaan untuk film ini sangat tinggi, terutama di kalangan anak muda. Jika dia memiliki file film tersebut, dia akan bisa menghasilkan banyak uang dari penjualannya.