5 Fakta Mencengangkan Film Exhuma, Bercerita Soal Sejarah Panjang Korea dan Jepang
- Tangkapan Layar: YouTube
Jakarta – Film Exhuma telah menerima sambutan positif dari penonton sejak debutnya di Indonesia pada 28 Februari 2024. Reaksi tersebut tercermin dari antusiasme penonton yang membanjiri bioskop saat penayangan film ini. Keberhasilan ini merupakan pencapaian yang mengesankan bagi Exhuma.
Bukan hanya itu, film tersebut juga mengungguli popularitas film-film Korea Selatan sebelumnya di pasar Indonesia. Feat Pictures, distributor resmi Exhuma, melaporkan melalui platform media sosial bahwa film ini telah menarik lebih dari 1,3 juta penonton dalam waktu 14 hari sejak dirilis di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.
Para pemain utama Exhuma, yang sudah terkenal dan berpengalaman baik di dunia perfilman maupun K-Drama, turut berperan dalam kesuksesan film ini. Keberadaan mereka dalam film telah menarik perhatian penonton untuk mengetahui lebih lanjut tentang cerita yang disajikan.
Film Exhuma membawa penonton dalam perjalanan ke masa lalu yang gelap, mengeksplorasi cerita-cerita misterius seputar siluman Jepang yang terlibat dalam konflik antara Korea dan Jepang pada abad ke-16. Kisah ini mengundang penonton untuk merenungkan periode penting dalam sejarah Asia Timur.
Mereka teringat dengan Perang Imjin yang memiliki dampak signifikan dalam sejarah kawasan tersebut. Dengan latar belakang pada masa ketika para Samurai Jepang melakukan invasi ke dataran Korea, Exhuma menarik perhatian dengan kemiripan nama karakternya dengan beberapa tokoh aktivis kemerdekaan Korea Selatan.
2. Kesamaan Nama Karakter dengan Aktivis Sejarah
Selain itu, Exhuma juga mempersembahkan plot cerita yang terbagi menjadi dua bagian yang berbeda, menggabungkan unsur budaya dan ketegangan dengan cerdas. Bagian pertama film menampilkan adegan-adegan yang memukau mengenai penggalian kubur dan ritual shamanisme Korea, sementara bagian kedua membawa penonton ke kisah yang menakutkan dan sarat trauma yang terjadi di Semenanjung Korea.
3. Plot Cerita Terbagi Dua
Film ini juga menyajikan makna tersembunyi melalui serangkaian nomor yang muncul, seperti 1945, 0815, dan 0301, yang merujuk pada peristiwa-peristiwa penting dalam gerakan kemerdekaan. Hal ini menambah kompleksitas pada cerita, meskipun sutradara Jang Jae-hyun memilih untuk menyimpan pandangannya, menambah misteri dalam film.
4. Makna Tersembunyi dalam Nomor Mobil
Simbolisme pasak besi dalam Exhuma menjadi representasi dari kengerian perang dan memberikan refleksi mendalam tentang spiritualitas dan kehidupan masyarakat. Cerita tentang pasak besi menggambarkan dampak tragis perang dan memperdalam emosi penonton terhadap cerita.
5. Simbolisme Pasak Besi
Dengan banyaknya fakta menarik yang diungkap, menonton Exhuma akan memberikan pengalaman sinematik yang mendalam. Setiap adegan dipresentasikan dengan kepiawaian, menciptakan atmosfer yang tegang dan membingungkan.
Pengalaman menonton film ini akan membawa kejutan-kejutan tak terduga dan membangkitkan pemikiran penonton. Oleh karena itu, kesempatan untuk menyaksikan Exhuma sebaiknya tidak dilewatkan, karena film ini tidak hanya sekadar hiburan, melainkan juga merupakan perjalanan mendalam melintasi sejarah dan budaya yang disajikan melalui layar lebar.