Tembus Busan International Film Festival, Reza Rahadian Jadi Detektif di 24 Jam Bersama Gaspar

Reza Rahadian
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

JAKARTA – Film 24 Jam Bersama Gaspar telah tayang perdana di ajang festival internasional bergengsi, Busan International Film Festival pada Oktober 2023 lalu, di mana film ini juga terpilih menjadi film Indonesia pertama yang ikut berkompetisi dalam Kim Jiseok Award.

Film ini juga meraih 9 nominasi di ajang Festival Film Indonesia 2023 dan berhasil memenangkan Piala Citra untuk kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Kesuksesan film ini lantas memberikan antusiasme yang sangat besar untuk para pecinta film di Indonesia. Banyak yang tidak sabar melihat bagaimana sosok Gaspar yang diperankan oleh Reza Rahadian menjadi seorang detektif.

Cast film 24 Jam Bersama Gaspar.

Photo :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

Reza Rahadian juga baru pertama kali memerankan karakter detektif yang sifatnya misterius dan selalu fokus terhadap kasus yang diselidikinya. Tak jarang ia beradegan aksi dengan lawan main yang memperlihatkan sisi garangnya.

"Latihan biasa (adegan aksi), koreografinya berjalan dengan proses yang menurut saya cukup waktunya dengan reading-nya. Tidak terlalu dominan memang di filmnya adegan untuk adegan berantemnya, tapi saya nggak banyak sekali, ada part itu, dan saya punya waktu latihan," kata Reza Rahadian dalam acara Gala Premiere film 24 Jam Bersama Gaspar, di Jakarta, Jumat 8 Maret 2024.

Meskipun terbilang jarang bermain di film aksi dengan adegan berkelahi, Reza Rahadian tidak menemukan kendala selama proses syuting berlangsung. Ia pun bersyukur karena pengawasan dari pelatih yang sangat detail sehingga tidak ada hal yang membahayakan para pemain.

"Kalau cedera Alhamdulillah nggak ada sama sekali, karena semuanya dipersiapkan dengan matang kemudian tim action-nya dipersiapkan dengan matang," jelasnya.

Dari film yang sudah banyak mendapatkan apresiasi di kancah internasional ini, Reza Rahadian tidak mau memberikan ekspektasi yang terlalu tinggi. Namun, ia berharap karya terbarunya ini dapat diterima juga di hati masyarakat Indonesia.

"Saya nggak pernah punya ekspektasi untuk sebuah film. Tapi, mungkin kalau ditanya mungkin harapan aja ya. Semoga filmnya bisa dinikmati oleh penonton, itu aja," tandasnya.

Film drama crime distopia ini berkisah tentang kehidupan seorang detektif bernama Gaspar yang divonis akan mati dalam 24 jam. Sebuah petunjuk menghubungkannya dengan misteri hilangnya Kirana, sahabat masa kecilnya, dan membawanya kepada Wan Ali yang terlibat sindikat perdagangan manusia. Gaspar, bersama lima orang lainnya, kemudian merencanakan perampokan sebuah toko emas dalam sisa waktu yang ia punya.