3 Drama Korea yang Dibatalkan Tayang karena Kontroversi

Joseon Exorcist.
Sumber :
  • Koreaboo

Korea Selatan – Dunia dalam drama Korea selalu penuh dengan kegembiraan dan antisipasi, tetapi tidak semua ceritanya berakhir bahagia. Bahkan, beberapa drama malah terjerat dalam kontroversi yang menyebabkan pembatalan untuk tayang. Apa saja? Dilansir dari Koreaboo, berikut ini deretan drama Korea yang dibatalkan tayang karena terjerat kontroversi. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

1. Joseon Exorcist (2021)

Joseon Exorcist, sebuah drama fantasi sejarah dengan sentuhan supernatural, semula menarik perhatian penonton. Namun, setelah dua episode tayang, drama ini mendapat kritik keras karena penggambaran properti yang tidak akurat dan peristiwa sejarah, menciptakan ketegangan antara Korea Selatan dan Tiongkok. 

Para pengiklan pun mundur, dan penonton mulai menggalang petisi untuk membatalkan drama ini. Akhirnya, SBS memenuhi keinginan penonton dengan membatalkan Joseon Exorcist, meskipun produksi drama ini sudah mencapai delapan puluh persen.

2. School 2020 (2020)

Drama School dari KBS telah menjadi ikon sejak tahun 1999, tetapi School 2020 mengalami kendala yang tidak terduga. Awalnya diantisipasi oleh penggemar, drama ini menjadi sorotan karena pemilihan pemeran utama wanita. Ahn Seo Hyun awalnya dipilih, tetapi kontroversi muncul saat dia dipecat secara "tidak adil" menurut ayahnya. 

Meski Kim Yohan WEi tetap sebagai pemeran utama pria, kontroversi ini memaksa pembatalan School 2020. Namun, produser tetap melanjutkan dengan School 2021 dengan perubahan skrip dan pemain.

3. Four Sons

Dengan Park Hae Jin sebagai pemeran utama, Four Sons memulai produksi pada tahun 2018 dengan Nana sebagai pemeran utama wanita. Sayangnya, drama ini mengalami penundaan karena perbedaan antara sutradara dan perusahaan produksi. 

Nana dan sutradara memutuskan untuk keluar, menyebabkan proyek ini terhenti. Meskipun Park Hae Jin akhirnya menang dalam gugatan hukumnya terhadap perusahaan produksi, Four Sons tetap dibatalkan. Namun, rekaman filmnya diubah menjadi serial web berjudul Genesis tiga tahun kemudian.

Dengan berbagai liku-liku di balik layar, ketiga drama ini menjadi contoh bahwa tidak semua proyek K-Drama berjalan mulus. Meskipun dibatalkan, pengalaman ini mengajarkan industri untuk selalu mempertimbangkan pandangan dan harapan penonton.