Cerita Viral Ipar adalah Maut Diangkat ke Film, Dibintangi Michelle Ziudith hingga Deva Mahenra

Cast film Ipar adalah Maut.
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi.

JAKARTA – Sebuah cerita berjudul Ipar adalah Maut viral di TikTok. Cerita itu diviralkan oleh Eliza Sifa di akun TikTok @elizasifaa hingga meraih jutaan view. Setelah viral, cerita tersebut kini diangkat menjadi film layar lebar oleh rumah produksi MD Pictures.

Pada hari ini, Selasa, 19 September 2023, diadakan acara syukuran sebelum dimulainya produksi film. Kepada awak media, Manoj Punjabi selaku produser menjelaskan bahwa cerita Ipar adalah Maut sangat menarik dan luar biasa. Scroll untuk informasi selengkapnya.

"Ini kami ambil kami cepat karena kami percaya punya konten, punya isi cerita sangat luar biasa. Pertama bagi saya cerita yang relatable, cerita yang ada sekitar kita, cerita yang gak pernah dibicarakan diomongkan lebih di pendam," kata Manoj Punjabi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa, 19 September 2023.

Sederet aktris dan aktor ternama digaet untuk membintangi film ini, di antaranya Deva Mahenra sebagai Aris, Michelle Ziudith sebagai Nisa, Devina Karamoy sebagai Rani, dan yang lainnya. Kursi sutradara diisi oleh nama besar yakni Hanung Bramantyo.

Dalam kesempatan tersebut, Michelle Ziudith mengaku merasa tertantang saat didapuk memainkan karakter Nisa, terlebih ini adalah kali pertama ia berperan sebagai ibu rumah tangga. Michelle merasa senang dan terhormat bisa bergabung dalam film Ipar Adalah Maut.

"Ini jujur pertama kali peran jadi ibu rumah tangga. Luar biasa, menurut aku ini challenging, Alhamdulillah Pak Manoj kasih kehormatan ini dan kepercayaan ini buat aku. Pastinya aku akan belajar banyak dan kasih semaksimal yang aku bisa," kata Michelle Ziudith.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Deva Mahenra. Ia merasa terkejut sekaligus terhormat pada saat mendapat kabar dirinya dipercaya untuk memainkan peran Aris dalam film ini.

"Sebuah kejutan buat saya dapat kabar ini dari Pak Manoj. Kemarin masih di tengah-tengah promo Kisah Tanah Jawa, lalu kemudian kita diskusi tentang ini dan saya merasa terhormat," ungkap Deva.