Review Insidious: The Red Door Tayang di Bioskop Hari Ini, Gak Kalah Serem dari Sebelumnya

Insidious: The Red Door.
Sumber :
  • Sony Pictures.

AMERIKA – Insidious: The Red Door merupakan franchise film kelima dalam semesta The Conjuring. Film horor yang menceritakan pengalaman supranatural ini akan melanjutkan kisah keluarga Lambert yang dihantui teror mengerikan dari makhluk astral.

Film Insidious: The Red Door mengambil latar 10 tahun kemudian setelah Insidious Chapter 2. Film ini digadang-gadang menjadi film terakhir dari franchise Insidious untuk sementara waktu. Namun, film horor ini sebenarnya tidak pernah benar-benar berakhir. Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.

Film ini disutradarai oleh Patrick Wilson dalam debut penyutradaraannya di mana ia sekaligus menjadi pemeran utama. Insidious: The Red Door menampilkan keluarga Josh Lambert (Patrick Wilson) yang berusaha menjalani kehidupan normal setelah kejadian mengerikan yang disebabkan oleh monster astral menakutkan yang menghantui keluarga mereka.

Ada momen dalam Insidious: The Red Door yang menunjukkan mengapa film ini tidak kalah menyeramkan dari seri-seri sebelumnya. Josh akhirnya mengantarkan anaknya yang sudah tumbuh dewasa yakni Dalton (Ty Simpskins) ke asrama di universitas. Sekarang dia adalah seorang mahasiswa seni emo bermuka masam ketakutan dengan rambut hippie.

Delapan tahun yang lalu, Dalton dan ayahnya dihipnotis sehingga mereka akan kehilangan semua ingatan tentang dunia astral yang mereka datangi dan kejadian mengerikan yang mereka lewati. Hipnotis berhasil, mereka telah melupakan mimpi buruk hidup yang mereka lihat, tapi sekarang penglihatan itu datang kembali.

Samar-samar ingatan Dalton soal proyeksi astral kembali muncul, gambaran pintu merah pun ia tuangkan di atas kanvas yang ternyata kembali mengundang energi negatif padanya. Di sini, bakat Josh dan Dalton untuk proyeksi astral bukan hanya fenomena misterius.

Pemandangan lama tentang trauma bawaan dan penyakit mental itulah yang telah mendatangkan malapetaka pada kehidupan mereka lagi di film horor ini. Keduanya pun kembali terbawa ke momen mengerikan itu.

Panggilan balik ke seri film Insidious lainnya terasa seperti setengah hati, dan "The Red Door" tampaknya menyerah untuk mencoba menyesuaikan semua bagian dengan seri sebelumnya. Plot yang sangat sederhana juga menyebabkan adegan yang terlalu klise dan tidak nyambung.

Ada beberapa adegan yang masih perlu penjelasan dan korelasi dari cerita sebelumnya, seperti adegan di "The Red Door” atau dunia yang disebut The Further, hingga cara mereka melawan makhluk-makhluk astral yang terasa terlalu singkat.

Insidious: The Red Door.

Photo :
  • Sony Pictures.

Namun, sebagai seorang sutradara yang baru debut, Wilson membuktikan dirinya cukup akrab dengan mekanisme ketegangan, efek, dan jump scare yang cukup mendebarkan hingga membuat penonton menjerit.

Adegan awal di mana Josh berhalusinasi seorang wanita tua yang mengerikan saat terjebak di dalam mesin MRI dilakukan dengan sangat baik dan terkait dengan subplot di mana Josh mencari pengobatan untuk kelelahan yang terus-menerus memengaruhi otaknya.

Kesimpulannya, film horor yang satu ini cukup menghibur dan menjadi pelengkap waktu kebersamaan dengan keluarga. Ada beberapa punch line komedi yang cukup mengocok perut di tengah ketegangan. Bagi yang suka me-time atau nonton sendirian di bioskop, kengerian cerita film Insidious: The Red Door masih bisa teratasi.

Insidious: The Red Door tayang mulai hari ini 12 Juli 2023 di bioskop-bioskop di Indonesia.