Film Glo, Kau Cahaya Ajarkan Tentang Semangat dan Perjuangan
- ist
VIVA Showbiz – Film layar lebar dapat menjadi sumber inspirasi dan semangat bagi penontonnya. Film dapat menghadirkan kisah-kisah yang menyentuh hati dan menggugah emosi, serta menunjukkan nilai-nilai positif yang dapat menginspirasi penonton untuk mengatasi tantangan dalam hidup mereka.
Salah satunya seperti yang dihadirkan oleh PT Bhuana Art Sinema (BASinema) berjudul Glo, Kau Cahaya. Seperti apa film tersebut? Scroll selanjutnya ya.
Glo, Kau Cahaya bercerita tentang seorang atlet renang yang bangkit dari keterpurukan dan sukses berprestasi sebagai atlet difabel. Hari-hari Gloria dipenuhi dengan kesedihan dan luka mendalam. Gloria merasa kemenangan yang semula sudah diraih dan berada di genggaman, menjadi atlet peraih medali emas di olimpiade renang menjadi tidak berguna. Gloria mencoba melewati hari-harinya yang tidak akan pernah sama, melanjutkan hidup atau berhenti dan menyesalinya bersama nenek Isy dan ketiga sahabatnya, Julvri, Idho dan Eliza.
Melalui karakter Gloria, kita akan lebih memahami sebuah cerita mengenai keberanian, penerimaan, perjuangan perempuan dan refleksi orang-orang di sekitarnya tentang dirinya, bagaimana cinta seorang nenek/keluarga, sahabat, orang terkasih pada saat Gloria tersesat dalam labirin depresinya dan juga harus berjuang melawan pelecehan seksual yang mengusik ketenangannya untuk terus maju menatap masa depan untuk menjadi juara bagi dirinya sendiri. Kegiatan shooting film ini dilakukan di Kota Jayapura dan Jogjakarta. Sehingga film ini sekaligus sebagai media promosi untuk memperkenalkan keindahan alam dan kemajuan pembangunan Papua yang luar biasa kepada masyarakat yang lebih luas.
Film ini disutradarai oleh Ani Ema. Kisah film dan sutradaranya tersebut memiliki kesamaan. Perjalanan Ani Ema, pekerja migran yang menjadi sutradarasaat tidak. Selama 14 tahun berkarir dengan pengalaman serta pelajaran yang telah dilalui, banyak lika-liku yang dihadapi, sebelum mencapai titik suksesnya.
"Tidak gampang, tapi saya pantang menyerah. Saya harap, karya pertama saya ini dapat memberikan suluh atau cahaya betapapun sedikitnya cahaya itu, kepada penontonnya," ucap Ami Ema di Arosa Hotel, Jakarta, Senin, 27 Februari 2023.
Berawal dari keinginannya berbagi cerita kepada orang-orang tentang pekerja migran, ia menulis sebuah novel, tetapi novel itu gagal, karena tidak ada penerbit yang tertarik untuk menerbitkan cerita di novel tersebut. Tanpa rasa putus asa, Ani Ema mengirimkan naskah pada novel tersebut ke Eagle Awards dan berbuah hasil, Ani Ema berhasil mendapat penghargaan Eagle Awards pada tahun 2007.
Beberapa penghargaan lain yang telah diraih, antara lain: The World Prestigious Film Competition di Berlinale pada tahun 2009, Festival Film Indonesia pada tahun 2011, Festival Film Pemuda pada tahun 2011, Nominasi Kompetisi Cerita Pendek pada tahun 2012, Nominasi South to South Film Festival pada tahun 2012.
"Saya kerja keras sendiri dari dulu. Saat menjadi tenaga imigran, harus menjadi kuat saat merantau jauh dari keluarga. Hingga akhirnya mempunyai banyak sahabat. Pengalaman ini yang saya tuangkan di film Glo, Kau Cahaya," katanya.
Selain itu, film itu juga kerja sama antara rumah produksi dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Panitia Besar PEPARNAS XVI Papua 2021. Film ini akan tayang di bioskop Tanah Air pada 9 Maret 2023.