Yuk Kenalan sama Ms. Marvel, Superhero Muslim Pertama MCU

Ms. Marvel.
Sumber :
  • Marvel Studios

VIVA – Serial original Marvel Ms. Marvel akan segera tayang di Disney+ Hotstar pada 8 Juni 2022 mendatang. Ini menjadi serial ketujuh Marvel yang telah ditunggu-tunggu penggemar.

Ms. Marvel akan menampilkan bintang muda berbakat, Iman Vellani sebagai Kamala Khan, pahlawan super Pakistan-Amerika berusia 16 tahun. Menjadi superhero muslim pertama Marvel Cinematic Universe (MCU), Ms. Marvel mengisahkan tentang Kamala, gadis muslim yang tumbuh di Jesey City, New Jersey.

Ms. Marvel.

Photo :
  • Marvel Studios

Remaja yang duduk di bangku SMA itu adalah seorang kutu buku dan gamer yang gemar menulis fiksi penggemar. Ia juga penggemar berat Avengers, khususnya Captain Marvel, yang merupakan pahlawannya. Itulah mengapa saat mendapat kekuatan dan menjadi superhero, ia memutuskan untuk memakai nama Ms. Marvel, mengikuti julukan idolanya, Carol Danvers.

Kamala memiliki dua sahabat dekat, yakni Bruno Carrelli (Matt Lintz) dan Nakia Bahadir (Yasmeen Fletcher). Saat Kamala mulai menemukan takdir barunya, itu menempatkan ketegangan pada orang-orang di hidupnya. Ia juga harus berjuang untuk memahami realitas barunya.

Cerita komik

Ms. Marvel.

Photo :
  • Marvel Studios

Dilansir dari laman Collider, Minggu, 5 Mei 2022, menurut Marvel Comics, Kamala Khan pertama kali muncul di komik berjudul Ms. Marvel #1 karangan G. Willow Wilson, Adrian Alphona, Jamie McKelvie dan Sana Amanat. 

Suatu malam, dampak dari paparan Terrigan Mists (zat mutagenik) menciptakan kekuatan dengan mengubah DNA Kamala. Dia memiliki kostum yang mirip dengan Captain Marvel, dan dia juga memakai gelang untuk merayakan keluarga dan warisannya.

Superhero Marvel yang beda

Ms. Marvel.

Photo :
  • Marvel Studios

Dalam konferensi pers global Ms. Marvel yang turut dihadiri VIVA baru-baru ini, Iman Vellani mengungkapkan apa yang membuat karakter superhero yang ia bintangi ini berbeda dari superhero Marvel lainnya.

Menurutnya, Kamala Khan selalu mengerti tentang fan culture karena dia sendiri adalah fans dari para superhero MCU lainnya. Ia punya passion dan semangat yang dimiliki oleh setiap fans Marvel lainnya. 

Ms. Marvel.

Photo :
  • Marvel Studios

"Dia bereaksi seperti yang kita lakukan ketika dia mendapat kekuatan. Budaya dan agama tidak pernah menjadi hal utama dari kepribadiannya. Itu hanya bagian dari hidupnya. Itu hanya hal yang normal. Kami tidak ingin membuat serial tentang seorang Muslim-Pakistan. Ini tentang pecinta Avengers yang kebetulan adalah seorang Muslim Pakistan," ucap Vellani.

Sementara itu, bos Marvel sekaligus produser eksekutif Ms. Marvel menjanjikan bahwa serial ini akan jauh berbeda dengan serial Marvel sebelumnya. Ms. Marvel disebut akan menghadirkan semangat, gaya, getaran dan emosi yang baru. Ia juga berharap serial ini mempromosikan inklusivitas.

Ms. Marvel.

Photo :
  • Marvel Studios

"Marvel, ini adalah hak istimewa, karena tidak hanya ada reinterpretasi setiap beberapa tahun dari karakter yang ada, tetapi sesekali, karakter baru muncul yang menarik perhatian penonton. Karakter ini melakukan itu. Orang-orang mulai bertanya, "Kapan Kamala Khan hadir? Kapan Ms. Marvel hadir?" ucap Feige.

Dia juga berterima kasih pada Disney+ atas kesempatan untuk menceritakan kisah lengkap tokoh Kamala Khan dalam serial ini sebelum beralih ke film. Ia mengisyaratkan bahwa Disney+ adalah forum di mana karakter-karakter ini dapat diperkenalkan dan dibawa ke layar lebar.

Ms. Marvel.

Photo :
  • Marvel Studios

"Saya sangat bangga membawa karakter baru ke layar. Saya pikir itu penting. Saya ingin orang-orang yang bahkan tidak pernah mempertimbangkan untuk menonton produksi Marvel Studios sebelumnya untuk menonton ini dan menikmatinya, dan kemudian menonton yang lainnya!" tambah Feige.

Ms. Marvel juga dibintangi oleh Aramis Knight, Saagar Shaikh, Rish Shah, Mohan kapoor, Zenobia Shroff, Nimra Bucha, laurel Marsden, Azhar Kumar, Travina Springer, Laith Nakli, Alysia Reiner dan Arian Moayed.

Disutradarai oleh Adil El Arbi dan Bilall Fallah, serial ini ditulis oleh Bisha K. Ali.