Pesan Moral Film Pulang: Orangtua Juga Bisa Belajar dari Anak
- IG @falconpictures_
VIVA – Film Pulang produksi Falcon Pictures, akan tayang besok, Sabtu 2 April 2022, di KlikFilm, pukul 15.00 WIB. Beberapa aktor dan aktris yang digandeng dalam film ini antara lain, Ringgo Agus Rahman, Imelda Therinne, Ziva Magnolya dan Mark Natama.
Mengangkat isu tentang keluarga, film Pulang bercerita tentang Pras (Ringgo Agus Rahman) dan putrinya Rindu (Ziva Magnolya), melakukan perjalanan ke rumah Eyang (Hargi Sundari), untuk menyusul Santi (Imelda Therinne) dan Biru (Malvin Yoel), istri dan putra bungsunya.
Rupanya, ini menjadi perjalanan terakhir mereka sebagai keluarga yang utuh. Karena diam-diam, Pras dan Santi memutuskan untuk bercerai. Sebelum sampai ke tujuan, rahasia demi rahasia terbongkar satu per satu.
Lalu, apa sih pesan moral yang bisa dipetik dari film Pulang ini?
Mark Natama yang berperan sebagai Beno, kekasih Ziva Magnolya di film ini menceritakan, pesan moral pertama yang bisa diambil adalah, pada dasarnya di setiap keluarga itu pasti ada konflik yang tidak bisa kita hindari.
"Nah, yang membedakan adalah, konfliknya apa, penyelesaiannya apa. Namun yang namanya keluarga menurut gua akan ada proses kepulangan. Mau itu pulangnya sendiri-sendiri, atau pulangnya bareng-bareng ke kondisi yang lebih baik. Jadi, itu yang jadi highlight dari cerita ini," ujar pria yang akrab disapa Tama itu saat wawancara eksklusif dengan VIVA.
Kemudian menurut Tama, pesan moral kedua yang terkandung dalam film Pulang ini, bagaimana peran seorang anak cukup kuat dalam hubungan sesama orangtua.
"Karena menurut gua, gua setuju banget sama orang yang bilang kalo udah ada anak, rasa sayang orangtua itu satu sama lain nambah. Itu bener satu. Kedua, terkadang kita gak ekspektasi anak itu justru bisa kasih solusi," ungkapnya.
Menurut Tama, jika pada umumnya, seorang anak yang harus banyak belajar dari orangtua, namun film Pulang mengajarkan hal yang sama sekali berbeda.
"Cuma dalam film ini ditunjukkan bagaimana orangtua itu bisa belajar dari karakter seorang anak. Justru mereka berkaca dari seorang anak, padahal mereka sudah lebih tua, sudah lebih berpengalaman, tapi bukan berarti mereka gak bisa belajar satu pun hal dari anak mereka," pungkas Mark Natama.