Cerita Anantya Kirana, Alami Alergi Saat Syuting Film Tuhan Minta Duit
- IG @falconpictures_
VIVA – Aktris cilik Anantya Kirana, kembali menampilkan kemampuan aktingnya dalam film terbaru berjudul Tuhan Minta Duit. Dalam film itu, Anantya beradu akting dengan aktris ternama Putri Ayudia.
Pada saat wawancara ekslusif bersama VIVA, Anantya atau yang akrab juga dipanggil Nanda mengaku merasa sangat senang karena bisa berperan dalam film Tuhan Minta Duit. Nanda merasa mendapat tantangan karena harus berperan sebagai dua tokoh sekaligus dalam film tersebut.
“Dikasih sinopsisnya, dilihat ternyata ada dua peran dalam satu orang. Itu cewek sama cowok, itu kan lumayan menantang dan aku belum pernah selama ini peran yang kayak gitu,” kata Nanda, Jumat, 25 Maret 2022.
Berperan sebagai dua tokoh dalam satu film sekaligus, Nanda mengaku merasa tidak mudah. Meski begitu, ia bersyukur karena bisa melewatinya dengan lancar. “Jujur susah, tapi aku bisa lewatin itu semua,” kata Nanda.
Ada kejadian tak terlupakan yang dialami Nanda saat syuting film Tuhan Minta Duit. Saat melakoni sebuah adegan, Nanda mengalami alergi debu hingga membuat badanya bentol-bentol. Untungnya, alergi itu bisa segera sembuh setelah diberi obat oles.
“Jadi aku itu adegannya di rumah yang berdebu. Kebetulan aku alergi debu juga. Waktu itu ada adegan, aku di sofa tiduran. Abis itu gak nyampe sejam aku duduk di situ, pas bangun tangan aku bentol-bentol seluruh badan sampai gatel-gatel banget gara-gara debu,” kata Nanda.
Film Tuhan Minta Duit bercerita tentang sosok Adi yang harus bekerja sebagai tukang semir sepatu. Sampai suatu saat, rahasia dirinya terbongkar. Adi ternyata seorang wanita bernama Maya yang menyamar agar bisa bekerja sebagai tukang semir. Nasib nahas juga diterima Adi saat nenek masuk rumah sakit.
Butuh biaya besar, Adi terus berdoa agar diberi rejeki oleh Allah SWT. Sampai akhirnya dia menemukan koper berisi uang. Tanpa pikir panjang, Adi merasa itu adalah hadiah dari Allah atas doanya selama ini. Namun ternyata uang dalam koper adalah uang hasil rampokan. Mulai dari situ, cerita mulai seru dan memanas.