Gara-gara Peran Pelakor, Anya Geraldine Takut Citranya Tercoreng?

Anya Geraldine.
Sumber :
  • Ist.

VIVA – Aktris Anya Geraldine belakangan ini ramai diperbincangkan warganet karena perannya sebagai orang ketiga dalam series Layangan Putus. Dalam series itu, Anya beradu akting dengan Reza Rahadian dan Putri Marino.

Kali ini, Anya kembali menampilkan kemampuan aktingnya dalam film terbaru berjudul Garis Waktu yang diproduksi oleh MD Pictures. Lagi lagi, dalam film Garis Waktu, Anya beradu akting dengan Reza Rahadian. Selain Anya dan Reza, film itu juga dibintangi oleh Michelle Ziudith.

Film Garis Waktu akan mengaduk-aduk perasaan penonton karena Anya berperan sebagai seorang perempuan yang membuat hubungan asmara Reza dan Michelle berada dalam masalah. Gara-gara Anya, Michelle pergi meninggalkan Reza dan Reza harus berjuang meminta maaf kepada Michelle.

Anya Geraldine

Photo :
  • IG @anyageraldine

Proses syuting film Garis Waktu dilakukan sebelum Layangan Putus. Jadi, dalam film Garis Waktu, Anya pertama kali beradu akting dengan Reza Rahadian. 

“Ini projek pertama aku sama kak Reza. Ini syuting duluan dibanding Layangan Putus. Kalau sebenarnya ditanya kenapa diambil lagi yang Layangan Putusnya, toh itu kesempatan yang bagus, cerita dan perannya bagus,” kata Anya Geraldine di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Februari 2022.

Anya berhasil mendalami peran-perannya dengan sangat baik ketika harus menjadi orang ketiga. Untuk ke depannya, Anya mengaku tidak akan dulu mengambil peran Pelakor lagi. Ya, Anya akan memberi jarak.

“Mungkin notes-nya untuk kedepannya, aku gak ambil yang Pelakor-pelakor lagi dulu mungkin nunggu dua tahun atau tiga tahun lagi, nunggu aku punya suami dulu. Baru mungkin jadi (terima peran) Pelakor lagi, tapi untuk sekarang enggak,” kata Anya.

Garis Waktu.

Photo :
  • MD Pictures

Lebih lanjut, Anya mengaku tidak takut citranya akan tercoreng karena terus berperan sebagai orang ketiga. Menurut Anya, itu hanya akting saja dan tidak ada hubungannya dengan kehidupan asli.

“Enggak sih sebenarnya (enggak takut citra tercoreng). Karena kalau misalnya orang yang emang pinter ya pasti kan tahunya ini kan main film gitu, jangan dibawa jadi kayak beneran, misalnya lihat aku di pinggir jalan ‘Ih si Pelakor tuh’. Ini kan film, beda kan dunia nyata sama film gitu. Jadi enggak sih enggak takut,” kata Anya.