Harapan Kamila Andini Film Yuni: Mengerti Perempuan
- IG @kamilandini
VIVA – Film Yuni akan tayang serentak di bioskop Tanah Air mulai Kamis 9 Desember 2021 mendatang. Film ini berhasil terpilih untuk mewakili Indonesia dalam ajang Academy Awards atau Oscar 2022.
Sutradara film Yuni, Kamila Andini, melalui film ini dirinya ingin mengangkat isu perempuan yang tabu dibicarakan di masyarakat. Seperti tuntutan pernikahan hingga hubungan sesama jenis.
"Ini film tentang pembebasan diri. Rasanya saya ingin mengajak itu sih, mari kita bebasin diri kita suara kita pikiran kita pilihan kita juga," kata dia dalam press conference, di Epicentrum Jakarta, Senin 6 Desember 2021.
Lebih lanjut, dari film Yuni yang telah diputar di banyak negara, Kamila berharap orang-orang bisa mengerti tentang perempuan melalui karakter utama. Selain itu, karakter Yuni juga memperlihatkan sosok perempuan yang jujur apa adanya.
"Lewat Yuni orang-orang bisa mengerti perempuan terutama lewat kebingungan ya ketakutannya itu yang selalu saya dapatkan. Dan mungkin kalau ada beberapa feedback yang menarik adalah di film ini Yuni, saya memperlihatkan perempuan sebagai perempuan dengan jujurnya apa adanya bukan sesuatu yang memang kemudian heroik sekali ini ternyata sangat bereaksi dengan banyak perempuan," kata dia.
Film ini berkisah tentang Yuni, seorang gadis remaja cerdas dengan impian besar untuk kuliah. Ketika dua pria yang hampir tidak dikenalnya datang melamar, ia menolak lamaran mereka.
Penolakan itu memicu gosip tentang mitos, seorang perempuan yang menolak tiga lamaran tidak akan pernah menikah. Tekanan semakin meningkat ketika pria ketiga melamarnya, dan Yuni harus memilih antara mempercayai mitos atau mengejar impiannya.
Film Yuni diperankan oleh Arawinda Kirana, Kevin Ardilova, Dimas Aditya, Marissa Anita, Asmara Abigail, Muhammad Khan, Nazla Thoyib, Neneng Risma, Vania Aurell, Boah Sartika, Anne Yasmine, Toto ST. Radik, Mian Tiara, Ayu Laksmi, dan Sekar Sari.
Film ini ditulis oleh Kamila Andini dan Prima Rusdi, diproduseri oleh Ifa Isfansyah dan Chand Parwez Servia, dan diproduksi oleh Fourcolours Films dan Starvision bekerja sama dengan Akanga Film Asia (Singapura), Manny Films (Perancis), dengan dukungan pendanaan dari Aide Aux Cinémas Du Monde CNC Perancis, Infocomm Media Development Authority Singapura, Visions Sud Est Swiss, Program Pendukungan Film Indonesia untuk Distribusi Internasional Direktorat PMMB Kemendikbud Ristek Republik Indonesia, MPA APSA Academy Film Fund Australia, dan Purin Pictures Thailand.