7 Fakta Menarik Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA – Fakta menarik film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas tengah menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Karena, film ini dijadwalkan akan segera tayang pada 2 Desember 2021 mendatang. Ini adalah film yang mengusung genre aksi dengan humor gelap mengenai seorang petarung yang tidak takut mati. Ketidaktakutan ini karena ia mengalami impotensi yang sulit sekali diobati.

Alhasil, ia melampiaskan kemarahannya tersebut pada semua orang yang ditantang olehnya. Meski film ini digarap pada masa pandemi Covid-19, tapi tetap bisa menyuguhkan ketegangan kepada penonton dan tertarik untuk segera membeli novel yang diadaptasi film ini. Nah, berikut adalah fakta menarik film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang disadur dari berbagai sumber.

Lantas, Bagaimana Fakta Menarik Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas?

1. Diadaptasi dari Novel

Seperti yang kita ketahui bahwa fakta menarik film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya penulis terkenal, Eka Kurniawan. Novel ini rilis pertama kali tahun 2014 dan bercerita mengenai seorang laki-laki yang bernama Ajo Kawir. Ia sangat jago dalam hal bertarung untuk menutupi dirinya yang tengah impoten.

Dalam perjalanan Ajo Kawir mencari musuh untuk bertarung, ia kemudian bertemu dengan seorang perempuan yang bernama Iteung. Awalnya Iteung adalah seorang perempuan yang menjadi lawan Ajo Kawir untuk bertarung, tapi akhirnya ia jatuh hati kepadanya. Dalam proses produksi film, Eka Kurniawan, sebagai penulis juga terlibat dalam pembuatan skenario. Karena itu, film alih wahana ini semakin mendekati dengan cerita aslinya di dalam novel.

2. Melenggang di Kancah Internasional

Fakta menarik film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas ini adalah diputar di mancanegara. Film ini diputar perdana di Locarno International Film Festival sebanyak empat kali dari tanggal 4 sampai 14 Agustus 2021. Pada festival bergengsi Eropa tersebut, film ini terbukti menjadi film yang berkualitas sehingga berhasil meraih penghargaan Golden Leopard. Karena itu, Edwin menjadi satu-satunya sutradara Indonesia yang berhasil meraih piala tersebut. Bahkan, film ini sudah berkeliling sampai lebih dari 30 negara festival di seluruh dunia sebelum akhirnya balik ke Indonesia.

3. Membahas Isu Sensitif

Edwin menjelaskan bahwa toxic masculinity adalah fokus utama dalam penggarapan film ini. Ia mengaku bahwa tumbuh besar dala masa kejayaan rezim militer dan tahu mitos tentang herorisme serta kejantanan dari seorang laki-laki. Ia menerangkan bahwa toxic masculinity memaksa laki-laki supaya tidak terlihat lemah ketimbang laki-laki yang lain. Ia beranggapan bahwa hal tersebut masih terjadi di Indonesia saat ini.

4. Proses yang Cukup Lama

Tahun 2016, Edwin sang sutradara tertarik untuk menggarap novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas untuk menjadi sebuah film. Garapan ini menjadi salah satu proyek awal dari Palari Film dan kemudian produksi dimulai sejak tahun 2019.

Tapi, awal tahun 2020, pandemi Covid-19 yang menyerang dunia, termasuk Indonesia, tidak bisa diindahkan dan seluruh tim memilih untuk menghentikan proses produksinya. Walaupun demikian, di tahun yang sama, tim memilih untuk melanjutkan proses produksi film dengan protokol yang ketat.

5. Tayang Lagi di Toronto International Festival Film

Sesudah tayang dan meraih penghargaan bergengsi di Eropa, film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas sudah tayang sejak 9-18 September di Amerika Serikat dalam Contemporary World Cinema, Toronto International Film Festival 2021. Festival ini adalah festival bergengsi yang jadi tolak ukur dalam sebuah film untuk memperoleh gelar Oscar.

6. Mengusung Latar Tahun 80-an

Fakta menarik film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas adalah mengusung latar tahun 1980-an. Dia menghalalkan berbagai cara guna menghasilkan estetika sinema yang sesuai dengan tahun tersebut, salah satunya adalah dengan pemakaian pita seluloid. Tapi, pita ini dikenal dengan harganya yang cukup mahal ketimbang dengan medium digital. Bahkan, di Indonesia sendiri tidak ada laboratorium dan distributor pita film 16mm.

7. Diisi oleh Bintang Film Veteran

Fakta menarik film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas ini dipenuhi oleh para aktor dan aktris papan atas yang mempunyai pengelaman luar biasa mengenai akting. Mereka terdiri atas Christine Hakim, Ayu Laksmi, Kiki Narendra, Yudi Ahmad Tajudin, Eduwart Manalu, Lukman Sardi, serta Cecep Arif Rahman.

Selain itu, bintang muda Marthino Lio dan Ladya Cheryl yang turut bermain. Bahkan, Reza Rahadian, Ratu Felisha, Kevin Ardilova, dan Sal Priadi juga nongol dalam adegan film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.