Mengenang Wawan Wanisar, Sosok Pierre Tendean dalam Film G30SPKI

Wawan Wanisar
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Kabar duka datang dari industri perfilman Indonesia. Aktor senior, Wawan Wanisar meninggal dunia di usia ke-71 tahun. Wawan Wanisar dikabarkan meninggal pada Senin 29 Maret 2021. Kabar meninggalnya Wawan Wansiar ini diunggah langsung di akun media sosial Persatuan Artis dan Film Indonesia (PARFI).

“"Innalilahi wa innailaihi rojiun.
Keluarga besar #PersatuanArtisFilmIndonesia ( #PARFI ) turut berdukacita atas wafatnya aktor senior #WawanWanisar pada tanggal 29 Maret 2021,”
kutipan unggahan tersebut. 

Lantas siapakah sosok Wawan Wansiar? Berikut ini profil dari almarhum Wawan Wansiar. Selengkapnya di sini.

Kelahiran 1949

Wawan Wanisar diketahui merupakan pria kelahiran 13 Desember 1949. 

Awal karier

Nama Wawan Wanisar sendiri dikenal melalui perannya dalam film Pengkhianatan G30S/PKI  sebagai tokoh Lettu Pierre Tendean. Film tersebut merupakan debut pertama Wawan Wanisar sebagai aktor di tanah air. Sukses memerankan tokoh Lettu Pierre Tendean Wawan Wansiar kemudian dilirik untuk terlihat dalam sejumlah film tanah air. 

Karier di dunia film

Beberapa film yang pernah dibintangi Wawan Wanisar antara lain,  Matahari-Matahari di tahun 1985, Naga Bonar di tahun 1987, Ayahku di tahun 1987, Suamiku Sayang di tahun 1990, Cinta dan Noda di tahun 1991.

Kemudian Wawan Wanisar juga dipercaya untuk terlibat dalam film lainnya seperti Misteri kebun tebu di tahun 1997, Janus: Prajurit Terakhir di tahun 2003, The Fabulous Udin di tahun 2016, Lukisan Ratu Kidul di tahun 2019. 

Karier di dunia sinetron 

Tidak hanya di dunia film saja, Wawan Wanisar juga diketahui terlibat di sejumlah judul sinetron tanah air. Wawan terjun di sinetron Indonesia sejak 1991 dengan membintangi sinetron berjudul 1991.

Dirinya kemudian kembali berakting di sinetron pada 1997 dengan membintangi dua judul sinetron yakni Melompati Angin dan Enam Langkah.

Di tahun 1998 Wawan Wanisar kembali membintangi dua judul sinetron yakni Cintailah Daku dan Cinta Dara Kembar. Lima tahun kemudian Wawan juga kembali terjun ke sinetron tanah air dengan membintangi tiga judul sinetron sekaligus yakni Menjemput Impian, PadaMu Aku Bersimpuh, Melati Putih yang juga tayang di tahun 2002. 

Di tahun 2002 dirinya juga membintangi 3 judul sinetron yakni  Melati Putih, Alung, dan Mahligai di atas Pasir. Di tahun 2003 dirinya ikut ambil peran dalam sinetron Kemilau Kemuning Senja. Di tahun 2004 namanya kembali bersinar dengan membintangi dua judul sinetron yakni Disini Cinta Pertama Kali Bersemi dan Kolor Ijo.

Tujuh tahun berselang Wawan Wanisar kembali ke dunia sinetron tanah air dengan membintangi Pesantren & Rock n' Roll yang juga dibintangi oleh Ali Syakieb. Dalam sinetron tersebut Wawan Wansiar berperan sebagai sebagai Kyai Abdullah. 

Wawan Wanisar juga kembali dipercaya memerankan sosok pemuka agama dalam sinetron Ustaz Fotocopy di tahun 2012 sebagai Kyai Basofi, Pesantren & Rock n' Roll Season 3 (2013) sebagai Kyai Abdullah, 3 Sempruuul Mengejar Surga 2 (2014), 3 Sempruuul Mengejar Surga 3 (2015), Pangeran (2015) sebagai Kyai Rachmat, Hafizah (2018) sebagai Hafizah, Kun Anta (2018) sebagai Kyai Amin, Cinta Asyifa (2018) sebagai Ustadz Marbun, dan Mahar 30 Juz (2019) sebagai Haji Yahya.

Karya terakhir

Sebelum meninggal, di tahun 2021 ini Wawan Wanisar diketahui tampil dalam dua film yakni dalam film berjudul Cinta Tanpa Tapi dan Berhenti di Kamu.