Film Terlaris Jepang, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Tayang Besok!
- IMDb
VIVA – Film Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba menjadi topik perbincangan hangat penggemar anime. Film dengan judul lengkap Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train ini bahkan resmi menjadi film terlaris di Jepang dan mengalahkan film Spirited Away yang sebelumnya memegang rekor tersebut.
Film ini pun akan segera tayang di bioskop Indonesia pada Rabu besok, 6 Januari 2021.
Dilansir dari Anime News Network, Selasa, 5 Januari 2021, selama penayangan di bioskop, Demon Slayer sukses meraup 32,4 miliar Yen (Rp4,3 triliun). Padahal film tersebut diputar di tengah pandemi COVID-19 yang melanda.
Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui lebih banyak tentang film ini.
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba sendiri merupakan serial manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Koyoharu Gotoge. Ceritanya fokus pada tokoh Tanjiro Kamado, seorang anak laki-laki yang menjadi pembunuh iblis setelah keluarganya dibantai dan adik perempuannya Nezuko berubah menjadi iblis.
Serial ini terbit di majalah manga shonen Shueisha, Weekly Shonen Jump dari Februari 2016 hingga Mei 2020, dengan bab-babnya dikumpulkan dalam 23 volume tankobon. Manganya juga telah diterbitkan dalam bahasa Inggris oleh Viz Media dan juga diterbitkan oleh Shueisha di platform Manga Plus mereka.
Adaptasi serial televisi anime yang terdiri dari 26 episode yang diproduksi oleh Ufotable ditayangkan di Jepang dari April hingga September 2019.
Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui berita selengkapnya.
Nah, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train sendiri merupakan sekuelnya yang ditayangkan perdana pada Oktober 2020 dan menjadi film terlaris sepanjang masa di Jepang.
Per Desember 2020, manga tersebut telah beredar lebih dari 120 juta kopi, termasuk versi digital, menjadikannya salah satu seri manga terlaris sepanjang masa. Sementara itu, serial animenya telah menerima pujian dari berbagai kritikus.
Pada Desember 2020, franchise Demon Slayer diperkirakan telah menghasilkan total penjualan setidaknya 270 miliar Yen (Rp36,5 triliun) di Jepang.