Tak Sejago di Ranjang, Bintang Porno Ungkap Realita Percintaannya

VIVA – Riley Reid sangat mengungkap tentang perjuangannya meraih cinta selama bertahun-tahun. Wanita berusia 29 tahun itu yakin kariernya di dunia porno menjadi halangan saat berkencan.

Beberapa bintang porno menggunakan labelnya untuk ketenaran. Berbeda dengan Riley yang harus merasakan kerasnya kehidupan nyata di dunia cinta.

Bermula saat beberapa mantan pacar yang meminta Riley berhenti dari industri film dewasa agar bisa tetap bersama.

Namun, bintang kelahiran Amerika tu menolak melepaskan kariernya yang sukses meski ada rasa khawatir dia tidak akan pernah bertemu dengan belahan jiwanya.

Baca juga: Tewas Usai Gantung BH, Pemakaman Bintang Porno Zoe Parker Butuh Donasi

Berikut deretan kisah nyata percintaan Riley sang bintang porno, dikutip dari laman Daily Star:

Sukses finansial
Di YouTube, Riley mengatakan sulit untuk berpacaran lantaran beragam motivasi yang unik. Beberapa bahkan tak merasa percaya diri menjadi kekasihnya karena masalah finansial.

"Saya pernah mengalami kesulitan berkencan dengan pria karena saya sukses secara finansial. Orang-orang ingin berkencan dengan saya karena saya adalah bintang porno terkenal dan sungguh sulit menemukan orang yang benar-benar tertarik untuk bersama saya," katanya.

Simbol seks
Dalam sesi Q&A di Instagram pada bulan Juli, Riley menambahkan bahwa banyak yang menggunakannya hanya untuk seks.

Riley mengaku kesal saat pria hanya ingin bercinta dengan tubuhnya dan tak berniat menjalin hubungan asmara. “Tentu saja. Saya ingin menjadi orang yang utuh, bukan hanya bintang porno," ujarnya.

Seks menjadi penghalang
Dalam Q&A YouTube, Riley teringat berkencan dengan seorang pria yang merasa tidak nyaman lantaran ia melakukan pekerjaan seks.

Ia mengaku telah berkencan dengan seorang pria selama dua tahun dan perjuangan utama hubungan mereka ada film biru. “Baru setelah kami putus, dia memberi tahu saya bahwa terkadang dia tidak ingin mencium saya," kata dia.

Enggan punya anak
Dalam Tanya Jawab di YouTube, Riley mengakui bahwa industri dewasa dapat mempersulit hidup karena rasa malu yang dia terima dari orang lain. Dia juga khawatir jika harus melahirkan anak-anak ke dunia dan harus menghadapi kariernya.

"Saya bahkan tidak ingin punya anak karena saya melakukan pornografi. Saya khawatir bagaimana nanti orang memperlakukan anak saya.

Kesepian
Riley juga membahas tentang kesepian yang dia rasakan saat kini masih lajang. Dia memiliki harapan bahwa akan bertemu seseorang di masa depan meski sulit mempercayai akhir kisah yang bahagia seperti dalam dongeng.

Secara umum, kencan sudah sulit bagi semua orang, ditambah menjadi pekerja seks. Apakah saya merasa sedih dan kesepian? Ya," jawabnya lantang.