Selalu Memancing Kerumunan, Syuting Yowis Ben 3 Ditunda

Yowis Ben
Sumber :
  • Instagram/filmyowisbenofficial

VIVA – Proses produksi film Yowis Ben 3 dihentikan sementara waktu. Hal itu terkait pandemik virus corona yang saat ini tengah menyebar. Sutradara Fajar Nugros dan bintang utama film tersebut, Bayu Eko Moektito alias Bayu Skak, mengumumkan penundaan syuting ini.

“Dikarenakan sekarang masih ada pandemi virus corona, kita kru film Yowis Ben 3 dengan ini akan mengumumkan shooting film Yowis Ben 3 ditunda dan sekarang kru kita akan pulang ke rumahnya masing-masing,” kata Bayu dalam sebuah video, beberapa waktu lalu.

Hal itu bukan hanya untuk kebaikan kru dan para pemain. Menurut, Fajar Nugros, setiap kali melakukan syuting Yowis Ben 3, warga akan berkumpul. Mereka menyaksikan jalannya syuting dari kejauhan. Dari foto yang diunggah Fajar, warga tersebut juga tidak sedikit jumlahnya.

“Syuting Yowis Ben berat karena selalu menarik massa penonton yang besar, memancing kerumunan. Biasanya tim produksi akan memundurkan garis batas massa untuk menjauhkan gaduhnya suara. Tapi saat ini masalahnya bukan teknis semata, tapi virus yang mengancam kita semua,” kata Fajar dalam cuitannya.

Syuting tersebut rencananya akan mengambil tempat di empat kota, yakni Solo, Kediri, Surabaya, dan Banyuwangi. Mereka menghindari kerumunan massa yang rasanya sulit dibendung. Hal itu bukan berarti Film Yowis Ben 3 batal tayang. Setelah situasi membaik, proses produksi akan kembali dilanjutkan.

“Ke depannya, shooting film Yowis Ben 3 ini akan dilanjutkan jika pandemik virus corona ini sudah tidak ada lagi. Semoga kita semua diberi kesehatan selalu, begitu saja ya, terima kasih,” ujar Bayu.

Yowis Ben 3 merupakan lanjutan dari film sebelumnya. Film Yowis Ben dan Yowis Ben 2 mendapat sambutan positif dari masyarakat. Hal itu terlihat dari jumlah penonton. Yowis Ben pertama berhasil menarik lebih dari 950 ribu penonton ke bioskop. Lalu, Yowis Ben 2 berhasil ditonton lebih dari satu juta orang.

Selain itu, Yowis Ben juga menyabet penghargaan khusus dalam Festival Film Bandung (FFB), yakni film remaja yang bermuatan kearifan lokal. Film itu juga diapresiasi Presiden Joko Widodo. Sementara dalam lanjutannya, Yowis Ben 2 melebarkan sayap ke Jawa Barat. Ada perpaduan antara Bahasa Jawa dan Sunda yang menimbulkan kelucuan.