Nicholas Saputra Produseri Film Dokumenter Soal Krisis Ekologi

Nicholas Saputra.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

VIVA – Pemanasan global karena ulah manusia telah mengakibatkan kerusakan dalam banyak aspek kehidupan. Dan sudah seharusnya kita bertanggung jawab atas itu semua. Untuk itu, setiap orang berkontribusi dalam merawat alam. 

Hal inilah yang menginspirasi Mandy Marahimin dan Nicholas Saputra membuat sebuah film dokumenter bertajuk Semesta. Di bawah rumah produksi Tanakhir Films, sebagai pendiri yang merangkap produser, mereka ingin menyuguhkan film Semesta menjadi tayangan dokumenter yang berbeda. 

"Krisis ekologi di Indonesia sudah semakin mengkhawatirkan. Makanya penting untuk menjaga kondisi alam kita sekarang juga,” ujar Nicholas Saputra selaku Produser film Semesta saat Press Screening dan Press Conference di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Rabu 22 Januari 2020. 

Film Semesta sendiri berkisah tentang tujuh sosok dari tujuh provinsi di Indonesia yang bergerak memelankan dampak perubahan iklim, dengan merawat alam atas dorongan agama, kepercayaan, dan budaya masing-masing.

Melalui rangkaian kisah tujuh sosok inspiratif ini, film Semesta mengajak kita berkeliling sembari menikmati kekayaan alam di Tanah Air, mulai dari titik ujung barat, yakni Desa Pameu, Aceh, hingga menuju bagian ujung timur Indonesia, tepatnya di Kampung Kapatcol, Papua.

Rangkaian kisah mereka yang merawat alam Indonesia ini akan mengajak kita semua untuk ikut berperan dalam memelankan dampak perubahan iklim, melalui langkah kecil yang bisa kita lakukan masing-masing dalam kehidupan sehari-hari. 

Film Semesta merupakan debut Tanakhir Films  dalam memproduksi film dokumenter panjang. Sebelumnya, film ini berhasil menjadi nomine dalam kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia 2018. 

Film Semesta juga masuk seleksi untuk diputar di Suncine International Environmental Film Festival yang berlangsung di Barcelona, Spanyol (6-14 Novembe 2019). Film Semesta bisa kamu saksikan di bioskop secara terbatas, mulai 30 Januari 2020.