Tarian Kamar Mandi Joker Ternyata Tak Ada di Naskah
- Warner Bros.
VIVA – Tarian Joker di kamar mandi usai membunuh secara brutal, ternyata bukan bagian dari naskah aslinya. Sang aktor pemeran Joker, Joaquin Phoenix tak seharusnya melakukan tarian tersebut. Namun, kini itu menjadi salah satu adegan memukau di film Joker.
Film besutan Todd Philips itu menggambarkan sosok Joker sebagai Arthur Fleck yang membunuh tiga pegawai Wall Street di dalam stasiun kereta bawah tanah. Di tengah kebingungannya itu, Arthur berlari dan masuk ke dalam kamar mandi usang dan kotor.
Sambil mulai membersihkan dirinya, Arthur melakukan tarian diiringi dengan musik di dalam kepalanya. Gerakan tari itu menunjukkan sosok Arthur atau Joker yang sedang panik. Tapi ternyata, adegan tarian itu tak pernah ada dari naskah asli Phillips maupun naskah bikinin co-writer, Scott Silver.
Dikutip dari laman Indiewire, Sabtu, 12 Oktober 2019, video baru dari akun Sceenplay menunjukkan Phillips yang mengomentari adegan di kamar mandi itu yang kini masih hangat dibicarakan. Di video itu, Phillips mengaku tak pernah menuliskan adegan tarian tersebut dalam naskah.
"Di naskah, Arthur masuk ke kamar mandi, sembunyikan pistol, mencuci riasan wajahnya, melihat dirinya di cermin dan berkata, 'Apa yang telah kulakukan?'," ujar Philips.
"Saat kita sudah di lokasi syuting, Joaquin dan saya melihat sekeliling dan berpikir bahwa ini bukanlah sosok Arthur. Kenapa Arthur begitu peduli dengan pistolnya? Lalu kami mulai berpikir untuk mencari cara berbeda yang sesuai dengan kepribadian Arthur," lanjutnya.
Phillips menambahkan, butuh waktu satu jam untuknya menemukan musik dari Hildur Gudnadottir, komposer film itu, dan membuatnya berpikir agar Joaquin bermain dengan musik itu.
"Lalu dia mulai menari. Saat itu hanya ada saya dan dia di dalam kamar mandi. Sementara ada 250 kru yang menunggu di luar," lanjutnya.
Usai tarian dilakukan, ia dan Joaquin mulai merasakan adegan ini sangat tepat untuk ditambahkan ke dalam film. Ia mulai mengerti, inilah yang menjadikan Joaquin sosok yang tepat untuk memainkan peran Joker.
"Musik dan tarian menjadi tema di film ini. Ini kali kedua kami melihatnya menari dan tampak seperti sosok Joker akan terlahir dari dirinya," kata dia.
Naskah asli Joker sebenarnya hanya menggambarkan betapa paniknya Arthur usai membunuh. Arthur seharusnya hanya berdebat dengan dirinya sendiri di cermin dan menggenggam pistol lalu menekannya, untuk memastikan tak ada peluru yang tersisa.
Alih-alih berdebat di cermin, Joaquin berimprovisasi dengan menari yang pertama kalinya menggambarkan sisi emosional Arthur untuk mengubahnya menjadi Joker.