Tak Bisa Hayati Peran Minke, Iqbaal Dipukul Hanung Bramantyo

Iqbaal Ramadhan
Sumber :
  • VIVA/Amalia Desy

VIVA – Perjuangan para pemeran film Bumi Manusia untuk memerankan tokoh dalam film yang diangkat dari mahakarya Pramoedya Ananta Toer, tidaklah mudah. Bahkan, Iqbaal Ramadhan, pemeran Minke, sampai dipukul Hanung Bramantyo karena tidak dapat menghayati perannya di salah satu scene.

Menurut Hanung, karakter Minke yang tergambar dalam novel karya Pramoedya Ananta Toer itu adalah anak muda berusai 19 tahun, pintar, dan anak keluarga yang memperoleh kemudahan alias anak pejabat, serta kaya raya.

Meski karakter Minke dianggap sangat cocok dengan Iqbaal, mantan personel Coboy Junior itu ternyata tidak bisa atau memiliki kesulitan dalam hal menghayati peran tertindas atas hukum kolonial pada masa itu.

“Satu hal yang tidak dimiliki Iqbaal dalam diri Minke adalah perasaan tertindas atas hukum kolonial yang sangat rasis. Karenanya, sebagai sutradara saya harus menumbuhkan rasa itu,” ujar Hanung dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.

Hanung pun akhirnya melakukan tindakan keras kepada Iqbaal dengan memukulnya di bagian bahu. Hal itu dimaksudkan bukan untuk menyakiti, melainkan menggali perasaan tertindas dalam diri Iqbaal, sehingga, film yang akan tayang pada tanggal 15 Agustus itu mampu memberi emosi yang luar biasa kepada para penonton.

“Pada bagian terakhir ini, saya sengaja melakukan pemukulan dengan menggunakan telapak tangan ke bagian tubuh yang tak akan menimbulkan risiko berbahaya, seperti bahu. Fungsinya bukan untuk menyakiti, tapi merangsang Iqbaal agar merasakan rasa teraniaya,” ucap Hanung.

Bagi Hanung, tindakan yang dilakukannya kepada Iqbaal adalah hal yang wajar. Banyak cara yang dilakukan aktor dan sutradara untuk menumbuhkan rasa sakit demi menghayati peran, seperti bersemedi dan menyakiti diri sendiri.

“Banyak hal dilakukan aktor dan sutradara dalam menumbuhkan rasa sakit itu. Ada yang dengan semedi, menghadirkan pengalaman batinnya sambil mendengarkan musik, menceritakan hal-hal sedih, atau ada yang ekstrem dengan cara menyakiti tubuhnya,” ujar Hanung. (tsy)