Cerita Daniel Mananta Dimarahi Ahok

Daniel Mananta sebagai Ahok di film A Man Called Ahok.
Sumber :
  • Instagram @amancalledahok

VIVA – Film tentang kisah hidup Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok siap dirilis pada 8 November 2018 mendatang. Meski Ahok dikenal sebagai salah satu tokoh politik di Indonesia, namun film ini akan lebih fokus terhadap hidup Ahok sebelum ia menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Film garapan sutradara Putrama Tuta itu bahkan lebih menggali hubungan antara Ahok dan sang ayah, Tjoeng Kim Nam.

Ditemui VIVA di Epicentrum, Kuningan, Jakata Selatan, Daniel Mananta yang didapuk untuk memerankan Ahok pun berbagi cerita mengenai sejumlah tantangan yang harus ia hadapi saat memerankan tokoh Ahok.

Menurutnya, selain mempelajari logat, gaya dan cara bicara serta gesture Ahok lewat YouTube, Daniel juga harus tampil benar-benar mirip dengan Ahok dalam segi penampilan fisik.

Itulah sebabnya ia diharuskan memakai kacamata yang persis dengan yang sering dipakai Ahok, kemeja kotak-kotak atau baju Polo yang dimasukkan hingga menyisir rambutnya ke samping alias belah pinggir.

Tak hanya itu, demi menampilkan totalitas dalam film tersebut, Daniel sampai harus menambah berat badannya sebanyak 6 kilogram. Ia juga memakai body suit khusus yang membuat perutnya terlihat buncit agar lebih mirip dengan Ahok.

"Gue nambahin berat badan 5-6 kilogram. Ya perutnya kan emang buncit karena kita pakai body suit,” ucapnya, Senin, 5 November 2018.

Bahkan, ia juga telah mengunjungi Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, untuk bertemu dengan Ahok dan menunjukkan bentuk badan yang sesuai dengan fisik Ahok yang asli.

“Kebetulan gue ke Mako Brimob nemuin Pak Ahok dengan body suit tersebut. Pak Ahok lihat, dia marah-marah. ‘Itu kamu pakai body suit ya? Ini ngejek ini. Saya enggak segendut itu’. Marah-marah, man," ujar Daniel sambil tertawa. (ase)