Perankan Ahok di Film, Daniel Mananta Belajar dari YouTube

Daniel Mananta.
Sumber :
  • VIVA/Laras Devi Rachmawati

VIVA – Kasus penistaan agama yang menjeratnya dua tahun lalu membuat Basuki Tjahaja Purnama, atau yang lebih akrab disapa Ahok, kini harus menghabiskan hari-harinya di dalam jeruji besi. Meski sedang mendekam di dalam penjara, namun film tentang kisah hidup Ahok rencananya bakal segera dirilis.

Daniel Mananta dipercaya memerankan tokoh Ahok dalam film perdananya yang berjudul A Man Called Ahok. Memerankan seorang tokoh besar dengan karakter yang kuat tentu saja membuat Daniel memiliki tantangan tersendiri.

Ia sempat memiliki kendala dalam menirukan logat bicara mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut secara langsung, karena keberadaan Ahok yang saat ini sedang di dalam tahanan.

Tak putus asa, Daniel akhirnya mencari segala video yang berkaitan dengan Ahok melalui YouTube. Bahkan, hampir setiap hari ia harus melihat video tersebut, dan menirukannya kembali, agar benar-benar menguasai logat dan cara bicara Ahok.

"Dari YouTube kebanyakan (mempelajari) dan gue perhatiin dia, kalau di YouTube dia lagi di Jakarta itu pakai bahasa Indonesia banget. Tapi sebelum dia di Jakarta dan dia masih di Belitung itu beliau pakai bahasa Belitung banget," ujar Daniel saat berada di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin, 5 November 2018.

"Gue riset banget tentang Pak Ahok, gue nonton YouTube-nya semua. Setiap hari selama 30 hari gue benar-benar 5 menit jadi Pak Ahok. Ke mana-mana pakai kaos Polo, baju dimasukkin, pakai kacamata, rambut gue miringin, ke mana-mana dengerin lagu Mandarin, suara gue serak-serakin," lanjutnya.

Dengan segala usahanya yang luar biasa, Daniel mengaku puas dengan hasil film arahan Putrama Tuta tersebut. Bahkan, film yang mengangkat kisah nyata hubungan antara Ahok dengan sang ayah di masa lalu ini rencananya akan segera dirilis, tepatnya pada tanggal 8 November 2018 mendatang.

"Untuk nonton filmnya gue puas banget. Jujur kayak gue puas karena banyak ketakutan gue bahwa film ini akan dipolitisasi. Tapi dari awal film kita sudah dibuat tersentuh dengan karakter Kim Nam (ayah Ahok). Semakin ke sini juga kita dibuat tersentuh sama karakter Ahok sampai jadi gubernur. Jadi kena banget sih dramanya," ucap Daniel. (ase)