Cerita di Balik Layar Film Bayang yang Diputar di KIFF 2018
- VIVA.co.id/Finalia Kodrati
VIVA – Film Bayang yang mewakili Indonesia di ajang Kyoto International Film and Art Festival. Pada Sabtu, 13 Oktober 2018, film Bayang diputar di Toho Cinemas Nijo, Kyoto, Jepang. Beberapa penonton Jepang ikut menonton film garapan sutradara muda Alfrits John Robert ini.
Sutradara, para bintang film dan juga kru hadir untuk menonton film tersebut. Usai pemutaran wajah Alfrits dan juga para bintang film Bayang tampak semringah. Diakui Novintha Dhini yang berperan sebagai Emma, dirinya tak bisa tidur memikirkan pemutaran hari ini.
"Deg-degan juga, tegang juga mikirinnya. Dan enggak bisa tidur karena tegang," ujar artis yang akrab dipanggil Novi ini. Novi tampak senang setelah pemutaran filmnya. Hal senada juga diungkapkan Alfrits. Ia khawatir tapi lebih dari segi teknis.
"Tetapi berjalan lancar, subtittle lancar. Karena ini kan di luar negeri, kita enggak punya waktu untuk ngecek lagi. Baru satu jam sebelum tayang bisa cek. Sound level beda dengan Indonesia, gambar juga. Deg-degannya sih di situ, tapi bisa berjalan lancar," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut salah satu bintang, Daniel yang berperan sebagai Adam mengungkapkan cerita di balik layar. Di salah satu adegan, Daniel digambarkan sedang makan nasi goreng bersama Emma. Ia mengaku hampir muntah.
"Itu agak kesulitan karena ada trouble jadi scene harus diulang-ulang. Dan itu take sampai 17 kali. Sudah makan nasi goreng berpiring-piring," kata dia.
Alfrits pun menjelaskan soal adegan di mana saat Emma yang ditemani Adam berkunjung ke rumah Ramli, yang merupakan teman ayah Emma. Dalam adegan diceritakan cuaca sangat panas. Dan Ramli yang diperankan Verdi Solaiman ingin menyalakan kipas angin tetapi tidak menyala.
"Belum beli AC," kata Ramli. Menurut Alfrits ucapan itu tak ada di dalam naskah. "Memang enggak ada ya dalam naskah yang itu," kata pria berkacamata ini.
Film Bayang masuk di Kyoto International Film and Art Festival 2018 untuk kategori Special Invitation Film. Mereka diundang bersama film dari negara lain seperti Inggris, Korea dan juga film-film dari tuan rumah sendiri.