Lewat Film 22 Menit, Ario Bayu Ingin Diskusi soal Terorisme
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Aktor Ario Bayu menjadi salah satu pemain dalam film 22 Menit arahan sutradara Eugene Panji dan Myrna Paramita.
Di film yang terinspirasi dari tragedi bom Thamrin pada awal 2016 tersebut, Ario pun memerankan sosok bernama Ardi, yang merupakan salah satu tokoh polisi dari satuan khusus antiteror.
Dalam proses penggarapan, Ario mengaku sempat melihat rekaman kejadian asli dari tragedi serangan teroris tersebut yang dimiliki oleh pihak Kepolisian.
Dia mengaku bahwa kondisi nyata pada saat kejadian itu benar-benar mengerikan, sehingga film 22 Menit ini diharapkannya bisa menjadi pemantik diskusi untuk tema-tema terorisme.
"Saya pribadi berharap, dari film ini penonton bisa menjadikannya sebagai alat diskusi. Kita membuka kembali, 'Apa sih yang salah dengan negara kita? Kok, bisa ada orang dengan kepercayaan sangat dalam, ingin melukai, mencederai, bahkan membunuh orang lain?'," kata Ario, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 16 Juli 2018.
Selain karena fanatisme agama, Ario melihat bahwa fenomena teror, bom bunuh diri dan radikalisme semacam itu pastinya memiliki motif yang lebih besar dari dugaan umum selama ini.
Dia mencontohkan bahwa bisa saja para pelaku itu sebenarnya merupakan bagian dari korban, atas sebuah hal yang lebih besar lagi.
"Substansi film ini lebih dari sekadar film dan hiburan. Kami ingin buka kembali diskusi mengenai gejala (terorisme) dalam masyarakat kita, dan apa yang kita bisa perbaiki serta pelajari untuk ke depannya," kata Ario.
"Jadi, bukan sekadar gue ingin tembak-tembakan doang, walaupun itu keren juga sih, gue juga pengin," ujarnya sambil tertawa.