Heroisme Polisi di Film 22 Menit, Tak Menegangkan, tapi Cukup Heboh
- instagram.com/22menitthemovie
VIVA – Buttonijo Films dan Bank Rakyat Indonesia merilis film berjudul 22 Menit yang diangkat dari tragedi serangan terorisme di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Januari 2016 silam. Disutradarai Eugene Panji dan Myrna Paramita, adegan dimulai dari cuplikan ledakan di TKP kejadian, yakni di sebuah kedai kopi di kawasan Thamrin.
Tampilan slogan-slogan kebangsaan dan nuansa nasionalistik yang coba dibangun di film ini, baik dari penokohan maupun adegan, menyiratkan bahwa film ini memang dibuat untuk bisa menumbuhkan rasa nasionalisme para penonton.
Pada adegan-adegan awal film, Eugene sebagai sutradara memang sangat baik dalam menangkap keseharian dan suasana pagi masyarakat Jakarta sebelum memulai aktivitasnya.
Plot bercabang yang nantinya akan menampilkan para saksi mata, direkam dengan sangat representatif demi memperlihatkan kepentingan orang-orang yang terjebak di tengah-tengah TKP.
Eugene pun terlihat berusaha membangun suasana di lokasi kejadian, dengan berbagai latar belakang tiap-tiap tokoh yang telah diceritakan sejak awal. Penggambaran sosok Anas (Ence Bagus) yang ingin membantu Hasan (Fanny Fadillah) sang kakak untuk mendapatkan pekerjaan setelah usaha percetakannya bangkrut, menjadi salah satu di antaranya.
Mungkin hanya di film inilah seorang Tito Karnavian bisa kena tilang. Jadi cameo, Tito tidak menggunakan helm saat naik motor bersama istrinya dan mencoba 'jual nama' Kapolri agar bisa terbebas dari proses tilang oleh Firman sang Polantas.
Namun, meski mengklaim akan jadi film action terhebat tahun ini, sebenarnya drama aksi penyergapan para terduga teror di film ini pun tak seheboh apa yang diklaim tersebut. Alih-alih membuat pentonton tegang, selain dari sound effect yang mengiringi adegan-adegan laga, dominasi dari para petugas kepolisian yang menampakkan kehebohan jumlah pasukan dan persenjataannya memang lebih jelas terlihat.
Meski demikian, di luar tambahan aspek drama fiktif dari film berlatar kejadian nyata ini, setidaknya para penonton akan diajak masuk ke dalam cerita, demi melihat dan merasakan sendiri suasana teror di Jalan Thamrin tersebut. Film 22 Menit ini bisa disaksikan di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 19 Juli 2018.