Jadi Polisi Antiteror, Ario Bayu Belajar Menembak
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Aktor Ario Bayu turut bermain dalam film layar lebar garapan Buttonijo Films berjudul 22 Menit. Ario berperan sebagai Ardi.
Memerankan sosok Ardi yang merupakan seorang polisi antiteror, Ario pun mengaku harus belajar cara-cara memegang dan mempergunakan senapan laras panjang.
"Pas pelatihan itu kami diajari gimana cara menembak, pegang senjata, menetralkan situasi, dan bagaimana menarik angle itu," kata Ario di kawasan Gandaria, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Juni 2018.
Dia menjelaskan, perannya itu memang membutuhkan pendalaman tentang karakter seorang polisi sungguhan di dunia nyata. Walaupun dasar ceritanya fiksi yang diangkat dari peristiwa nyata, tapi perannya sebagai polisi harus seperti di kehidupan nyata.
Selain harus mendalami peran sebagai polisi antiteror, Ario mengaku aktingnya pun didasari pada standar operasi satuan petugas (satgas) antiteror sebagai acuannya. Sehingga, dia memastikan bahwa segala macam gimmick akting dalam film ini, benar-benar sesuai dengan apa yang terjadi di dunia nyata.
"Iya, karena SOP-nya memang begitu. Jadi kami benar-benar secara protokoler mengikuti standar operasinya," kata Ario.
Menurutnya, film ini memiliki aksi yang sangat keren. Selain itu, atribut yang digunakan pun sangat menakjubkan.
Film 22 Menit garapan sutradara Eugene Panji dan Myrna Paramita ini menceritakan sebuah kisah drama penuh aksi, dengan latar belakang tragedi bom Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada 14 Januari 2016 silam.
Sejumlah aktor dan aktris yang ikut bermain dalam film ini, antara lain Ario Bayu, Ade Firman Hakim, Fanny Fadillah, Ence Bagus, Ardina Rasti, Hana Malasan, Taskya Namya, serta aktor senior Tanah Air, Mathias Muchus. Rencananya, film ini mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 19 Juli 2018 mendatang. (ase)