Persaingan Sineas Berbakat di 8 Negara
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
VIVA – Setelah sukses dengan HOOQ Filmmakers Guild musim pertama, saat ini HOOQ kembali menggelar untuk musim kedua. Ajang ini bertujuan untuk mencari naskah terbaik yang nantinya akan diproduksi menjadi serial penuh dan ditayangkan di saluran layanan Video on Demand tersebut.
Ajang ini merupakan proyek besar tingkat Asia Tenggara yang membantu para sineas berbakat untuk merealisasikan ide mereka menjadi sebuah serial TV. Format juri masih sama seperti tahun lalu, di mana jajaran juri diisi oleh para sineas papan atas di Asia.
“HOOQ Filmmakers Guild adalah platform berharga bagi para sineas berbakat Asia untuk membantu mereka menampilkan karya terbaiknya ke hadapan publik Asia,” kata Guntur Siboro, Country Director HOOQ di Jakarta, Senin 4 Juni 2018.
HOOQ mengundang pelaku film profesional, baik sutradara, produser, ataupun penulis naskah untuk mengirimkan naskah atau sketsa skenario mereka untuk menjadi serial TV.
Diakui Guntur Siboro, proyek ini merupakan bukti nyata HOOQ yang mendukung industri perfilman Asia.
"Memberikan kesempatan kepada para sineas berbakat Asia untuk mewujudkan karya mereka menjadi serial TV yang berkualitas,” kata Guntur lagi.
5 naskah terbaik akan diberikan pendanaan sebesar USD$30.000 untuk diproduksi menjadi episode perdana yang akan tayang di HOOQ. Pendaftaran ini terbuka untuk para sineas berbakat di delapan negara di Asia Tenggara yaitu Singapura, Thailand, Indonesia, India, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Kamboja.
Sutradara Mouly Surya kembali dipercaya menjadj juri dalam kompetisi ini. Bersama juri dari negara lain, Mouly akan memilih naskah terbaik. Tidak hanya itu saja, Mouly juga akan memberikan Filmmaking Workshop bagi para finalis di Indonesia.