5 Fakta Film Sabrina Bikin Merinding
- VIVA/Adinda Permatasari
VIVA – Sukses film sekuel The Doll melahirkan spin off film Sabrina yang merupakan karakter boneka berhantu dalam film tersebut. Sabrina direncanakan akan menggentayangi bioskop Tanah Air pada pertengahan Juli mendatang.
Film ini disebut-sebut lebih seram dari dua film sebelumnya. Seperti apa keseraman yang dimunculkan, berikut lima faktanya.
1. Wajah boneka Sabrina
Sara Wijayanto, salah satu pemeran dalam film Sabrina sebagai Bu Laras, mengamini jika boneka Sabrina dalam film ini memiliki tampilan wajah yang lebih 'mengganggu'.
"Dibanding yang dulu, wajahnya beda. Wajahnya lebih galak dari sebelumnya, alisnya juga lebih naik," ujar Sara saat ditemui di Alibaba UC Office, Jakarta.
Bahkan saking enggannya Sara menatap boneka itu, saat syuting usai ia selalu meminta kru untuk menyimpan bonekanya kembali ke dalam kotak.
2. Lokasi lebih kental aura mistis
Dibanding dengan lokasi syuting untuk film The Doll 2, Sara mengaku jika lokasi syuting film Sabrina lebih 'keras' aura mistisnya. Di lokasi syuting yang mengambil tempat sebuah rumah di daerah Puncak itu bahkan beberapa kali terjadi kejadian tak biasa.
"Pertama aku merasa seperti enggak enak badan, tapi Rocky (produser film Rocky Soraya) juga merasakan di saat yang bersamaan. Enggak tahunya ada beberapa orang lain juga yang merasa enggak enak badan di waktu yang sama," ungkap Sara.
3. Kasus paranormal Bu Laras
Yang membedakan film Sabrina dengan The Doll 2 adalah di film ini Bu Laraslah yang menjadi benang merah cerita. Di sini diceritakan berbagai kasus paranormal yang pernah dihadapi Bu Laras. Karena itulah, Sarah mengaku, di film ini emosinya banyak dikuras. Banyak trauma masa lalu Bu Laras yang akhirnya terkuak.
4. Lebih banyak adegan laga
Tidak hanya memperlihatkan emosi dari para pemainnya, di film Sabrina juga diisi dengan banyak adegan action atau bela diri. Meski demikian, Luna Maya, yang berperan sebagai Maira, mengatakan, bela diri di film ini bukanlah bela diri untuk perkelahian fisik, tapi lebih kepada membela diri ketika diserang oleh makhluk jahat.
"Kalau untuk Sara memang harus ada latihan spesifik, kalau saya lebih kepada bagaimana menyerang, bagian mana yang harus ditusuk, biar bisa nge-pas sama kameranya, kesannya visualnya lebih keren," kata Luna.
5. Jalan cerita penuh kejutan
Menurut Luna, film Sabrina tidak hanya menguras emosi tapi juga penuh adrenalin. Meski bergenre horor, tapi film ini tidak sekadar menakut-nakuti penonton. Saat menonton film ini, Luna menjanjikan penonton akan sedikit demi sedikit memahami apa yang ada di balik teror yang terjadi.
"Twist ceritanya itu yang paling gila. Ini memang yang menjadi ciri khasnya Rocky, selalu membuat kita kejutan," kata Luna.